Lisa tidak habis pikir, bisa-bisanya Jungkook malah meminta jatah padanya, di saat jadwal laki-laki itu masih bersama istri muda. Memangnya Jungkook masih belum puas apa?
Lisa jelas tidak sudi dan sangat-sangat tidak siap. Membayangkan nyaris satu Minggu ini Jungkook terus tidur bersama istri mudanya itu, pasti 'kan mereka juga selalu melakukannya. Mustahil jika Jungkook tidak mendapatkannya, apalagi mengingat kalau mereka masih tergolong pengantin baru.
Apa benar suaminya itu tidak puas dengan istri keduanya? Atau jangan-jangan selama ini Jungkook bahkan tidak pernah mendapatkan haknya dari Aluna? Karena mengingat kalau istri kedua sang suami adalah seseorang yang penyakitan.
Ah tapi rasanya tidak mungkin, sejauh yang Lisa lihat, Aluna terlihat sehat-sehat saja kok. Yah selain wajahnya saja yang tampak pucat. Selebihnya Lisa yakin jika madunya itu masih mampu untuk melayani suami mereka.
Atau memang dasarnya Jungkook saja yang tidak puas dengan satu istri sehingga malah meminta lagi jatah padanya? Huh ... Menyadari hal tersebut membuat Lisa menjadi kesal dan terus bergerutu sebal.
"Dasar! Enak aja mau minta lagi sama aku. Gak akan aku kasih! Emangnya aku ini apa, bisa dia perlakukan semaunya." Lisa terus mengomel sendiri seraya mengeluarkan bahan-bahan dari lemari pendingin--yang akan ia olah menjadi santapan lezat pagi ini.
Tapi ketika Lisa sedang mengupas bawang putih yang akan ia jadikan sebagai bumbu dasar untuk membuat nasi goreng ayam suwir. Tiba-tiba saja Lisa merasakan perutnya bergejolak mual ketika mencium bau khas yang menguar dari bawang putih tersebut.
"Huek ..."
Wanita itu lantas menjauhkan bahan tersebut dari jangkauan Indra penciumannya dan ia segera menutup mulut serta memegangi perutnya. "Ish bau banget sih!" Keluhnya seraya terus mengusap-usap perutnya--berupaya hal tersebut bisa sedikit meredakan rasa mualnya.
Tapi belum hilang rasa mual akibat mencium bau bawang putih, tiba-tiba saja suara seseorang yang paling tidak ingin ia dengar, merasuk begitu saja ke dalam rungunya, membuat rasa mual itu kian bertambah.
"Ada yang bisa aku bantu Kak?" Aluna tahu-tahu sudah ada di sisi kirinya dengan menampakkan seraut wajah polos--yang sumpah demi apapun sangat membuat Lisa muak.
Lisa melirik sinis lalu memejamkan mata sejenak seraya menghirup oksigen dalam, sebelum kemudian membalas ketus. "Memangnya kamu bisa masak?"
"Kalo Kakak mau ajarin, aku bisa kok." Kata Aluna.
Lisa tidak tahu maksud Aluna meminta diajari memasak padanya itu karena murni ingin membantunya saja, atau memang sengaja agar dilihat Jungkook, lalu dianggap sebagai istri idaman?
Namun apapun itu, saat ini Lisa tidak begitu peduli! Terserahlah apapun maksudnya, yang penting sekarang Lisa bisa memanfaatkan gadis itu untuk memasak sarapan hari ini. Lagi pula tidak tahu kenapa, hari ini hidung dan perut Lisa mendadak jadi sensitif begini jika mencium bau yang terlalu menyengat. Lisa akan langsung merasa mual.
"Yasudah, saya akan mengajarimu." Kata Lisa kemudian.
Mata Aluna seketika berbinar. "Beneran Kak?" Ia bertanya antusias.
"Hm."
Setelahnya Lisa mendikte step by step cara membuat nasi goreng ayam suwir. Aluna mendengarkan dan memperhatikan penjelasan dari Lisa dengan sungguh-sungguh, sekali-kali ia juga bertanya ketika dirasa kurang mengerti. Sepertinya gadis itu memang benar-benar ingin menjadi seorang istri yang sesungguhnya.
Sedang fokus dengan urusan masak-memasak, kegiatan mereka terpaksa terhenti karena mendengar suara suami mereka dari arah belakang. Keduanya lantas menoleh, meski dalam kalimat tersebut hanya memuat panggilan untuk satu orang istri saja.
KAMU SEDANG MEMBACA
Garis Takdir | Lizkook ✓
Romance[M] Manusia hanya mampu berencana--merancang sedemikian rupa agar hidupnya dapat berjalan dengan sempurna. Tapi kau tahu? Semua itu akan terkesan sia-sia jika Tuhan telah menetapkan garis takdirnya. Karena sejatinya rencana Tuhanlah yang lebih inda...