Happy Reading
(Telah di Revisi)
______
Karin melangkahkan kaki menuju kelasnya,melewati koridor yang ramai membicarakan dirinya.
Ia memakai rambut palsu panjangnya dan mengikat menjadi kuncir kuda.
Masih dengan penampilan nerd nya, baju kebesaran bukan ala Karin dan juga kaca mata bulat bertengger manis di hidung nya.
Penampilan Karin dan Nata sama, yang membedakannya nata selalu menguncir rambutnya menjadi dua sedangkan Karin ia menguncir rambut nya kuncir kuda.
Seperti biasa di mulutnya terdapat permen karet kesukaannya.
"Nata!"Karin berhenti lalu menoleh mendapati sosok Tiger berlari kecil menghampiri nya dan itu tak luput dari orang orang di koridor yang melihatnya.
"Lo berangkat sama siapa?"tanya Tiger.
"Bukan urusan Lo!"balas Karin ketus.
"Nat-"
"Lo bisa diem gak!"sentak Karin membuat Tiger bungkam.
"Gw ingetin yaa ger,ini sekolah!kalau Lo terus deketin gw di sekolah yang ada identitas gw ke bongkar sama Lo dan gara gara Lo juga nanti gw jadi target bully cewek yang suka sama Lo!" Ucap Karin pelan sambil menatap mata Tiger dalam dalam.
Setelah itu ia pergi meninggalkan Tiger yang masih mematung mencerna ucapannya baik baik.
Sepeninggal Karin bisik bisik mulai terdengar.
"Dia ngomong apa sih ke Tiger?"
"Gak tau dia ngomong apa, padahal Tiger baik banget sama dia"
"Kalau gw sih seneng banget bisa Deket sama wakil rewads"
Tiger mengepalkan tangannya, kenapa? Kenapa ia merasa kalau ia sangat jauh dari sepupunya itu.
Segalanya berubah saat dia bangun dari koma,ia tidak akan tinggal diam melihat perubahan sepupunya,ia akan membalas orang orang yang menyakiti sepupunya.
"BISA DIAM GAK LO SEMUA!"sentak Tiger membuat koridor yang tadinya ramai mendadak sunyi.
Ia melanjutkan jalannya menuju kelasnya meninggalkan kesunyian yang ia buat.
×××
Pletok
Pletok
Pletok
Brak
Bruk
"Shit"
"Bego!"umpat Karin kesal.
Ia berdiri dari jatuhnya lalu menatap orang dihadapannya.
"Lo kalau jalan pakai mata bisa?" tutur Karin ketus lalu berdecak malas saat melihat siapa yang menabraknya.
"Jalan pakai kaki"balasnya.
"Pakai mata juga bego!" Umpat Karin.
Rahang cowok didepannya mengeras, ia maju mendekati Karin.
"Mau ngapain Lo?" Ucap Karin dingin sambil mendorong dada cowok tersebut.
Tetapi cowok tersebut terus maju sampai tubuh karin mentok di tembok.
Matanya menatap Karin tajam,karena tidak terima apa yang cewek itu ucapkan.
"Lo pikir gw takut?"ucap Karin datar sambil melipat tangannya di depan dada.
Mata hazel nya bertubrukan dengan mata cowok dihadapannya.
Hening beberapa saat hanya mata yang terus menatap satu sama lain.
"Ck,buang buang waktu tau gak"Karin mendorong tubuh cowok itu lalu pergi dari sana.
Meninggalkan senyuman miring yang terpatri di bibir cowok itu.
×××
Karin melangkahkan kakinya menuju kantin sekolah di lantai tiga karena kantin itu yang paling dekat dengan kelasnya.
Ia terlalu malas berjalan menuju kantin yang lain,toh dia bukan anak beasiswa atau kalangan bawah ini.
Ia memesan semangkuk seblak dan juga jus jeruk.
Saat sedang tenang makan seisi kantin berteriak heboh saat anggota inti Rewads memasuki kantin.
"Norak banget jadi orang"tuturnya sambil terus memakan seblaknya yang menggunggah selera.
"Wah wah wah,masih berani ternyata Lo disini"
Kalian pasti sudah tau lah siapa yang selalu mengganggu ketenangan Karin.
"Ngapain takut emang Lo tuhan" jawab Karin malas.
"Kurang ajar banget Lo" geram Nanda marah.
Plak.
Bunyi tamparan itu terdengar nyaring karena suasana kantin mendadak sunyi.
"Buset,si Nanda namparnya kagak main main"kata Bayu yang baru duduk di ikuti yang lain.
Saat Tiger hendak berdiri ia teringat ucapan Karin dikoridor.
"Gw ingetin yaa ger,ini sekolah!kalau Lo terus deketin gw di sekolah yang ada identitas gw ke bongkar sama Lo dan gara gara Lo juga nanti gw jadi target bully cewek yang suka sama Lo!" Ucap Karin pelan sambil menatap mata Tiger dalam dalam"
Ia hanya bisa menatap sepupunya itu dari jauh.
"Maksud Lo apa?" Karin sudah terulit emosi karena ia tidak salah apa apa pipinya dapat tamparan,hei ia tidak pernah di tampar di kehidupannya dulu.
"Udah cupu, miskin, gak tau diri, murah-"
Plak.
Ia menampar Nanda lebih keras dari yang ia dapat,semua orang meringis menahan ngilu menatap Nanda yang ia tampar.
Sudut bibir Nanda robek,juga di pipinya terdapat tapak tangan Karin.
"Itu pembalas awal gw" ucap Karin lalu pergi meninggalkan kantin yang mendadak riuh karena aksinya tadi.
"Lo gak papa Nan?"tanya Nindi.
"Sakit bego!"ucap Nanda kesal pada kembarannya.
"Ayo ke UKS" kata Nindi lalu pergi bersama Nanda meninggalkan kantin.
"Gila si cupu berani juga nampar si Nanda harusnya tadi Lo Vidio bay biar Viral"
"Ngomongnya telat Lo dik"
'Gw seneng Lo bisa jaga diri sendiri sekarang'
'Perubahan Lo ternyata berdampak baik buat hidup Lo yang sekarang'
×××
Aku up lagi....Yang mau aku up jangan lupa vote dan komentarnya yaaaaaa
Lebak,14 September 2022
Pagi 11:24
Revisi,30 November 2023
KAMU SEDANG MEMBACA
Transmigrasi Badgirl
Teen FictionNamanya Karina Zahra Aprila anak tunggal dari keluarga Aprila, gadis yang di idam idamkan para kaum Adam. Entah kesialan atau keberuntungan, seorang menusuk perutnya dengan dua kali tusukan membuat ia pindah raga. Natasya Karina Pricilla, gadis cu...