𝕊𝕡𝕖𝕤𝕚𝕒𝕝 𝟝

2.9K 212 9
                                    

( Tina Salisa & Rizki Bayu Setiawan)

Malam ini seorang gadis dengan sweater rajut berwarna pink sedang duduk sendirian di taman rumah sakit tempat dimana ibunya sedang di rawat.

Ia teringat kata resepsionis rumah sakit bahwa biaya operasi ibu nya sudah di lunasi oleh seorang gadis.

"Apa jangan jangan Nata ya?tapi kan gw gak sedeket itu sama dia," gumamnya lirih lalu sedetik kemudian matanya membulat.

"Karin"tebak nya ia segera merogoh ponselnya lalu mencari kontak Karin.

°°°°°°
Karin

Hai Rin selamat malam
Lo yang bayarin biaya operasi
ibu gw ya?

°°°°°°

Tina menghembuskan nafas lelah, belum ada jawaban dari Karin.

Memutuskan kembali keruangan ibunya,sambil bersenandung kecil.

×××

"Anjir gak gitu juga bego!"kata Diki sambil melempar kartu Uno pada muka Bayu.

"Si anjir"sewot Bayu sambil mengusap wajahnya kasar.

"Lo yang bener mainnya jangan curang woy!"sentak Haikal.

"Si Bayu tuh"

"Kok nyalahin gw Lo!"kata Bayu tak terima.

"Lah emang Lo yang salah bocah" Diki menoyor kening Bayu.

"Salahin aja terus!"

"Berisik!"nada rendah suara itu membuat kedua orang yang bertengkar itu berhenti menutup mulutnya rapat rapat.

"Khem,bos Lo masih galau?"tanya Bayu kepo.

Rifki hanya diam sambil menatap layar ponselnya.

"Besok terakhir gue disini, gue mau lanjut kuliah di Amerika"ucapan panjang itu membuat keempat temannya mematung, terkejut karena Rifki mau lanjut kuliah di Amerika.

"Lo yakin?"tanya Haikal diangguki Rifki.

"Rewads gimana?"kali ini Tiger buka suara.

Rifki menatap Tiger lalu menyugar rambutnya.

"Lo yang gantiin posisi gw"ucap Rifki.

"Gak bisa"tolak Tiger mentah mentah.

"Kenapa?"Rifki menatap Tiger menunggu alasan apa yang keluar dari bibir cowok itu.

"Cuman Lo yang cocok jadi leader lagian ini geng juga yang buat Lo kenapa harus gw yang gantiin?"kata Tiger.

Rifki tersenyum miring.

"Gw gak peduli,mau bubar juga gak papa, gw bakal netap di Amerika dan entah balik lagi atau engga" ucapan itu membuat keempat cowok dihadapannya melotot.

"Maksud Lo apa apaan sih Rif! Kalau patah hati gak gitu juga bego!"Diki mulai tersulut emosi mendengar penuturan dari Rifki tadi.

Transmigrasi BadgirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang