Happy Reading
(Telah di Revisi)
______
S
eorang cewek tersenyum puas menatap foto seseorang ditangannya.
"Gak sia sia gw keluarin air mata buaya" ucapnya tenang.
"Dengan begitu semua orang tau kalau gw anak perempuan satu satunya keluarga Pricilla"
"Selamat jadi gembel Natasya"
×××
Anton memukul mukul samsak dihadapannya dengan emosi, tangannya terkepal erat,dadanya bergemuruh hebat.
"Argggghhh kenapa gw baru mau dekat dengan Nata setelah sekian lama ia tersiksa di lingkungan keluarganya "
"Gw benci sama diri sendiri,gw bukan Abang yang baik gw jahat banget sama adik gw sendiri"
Sedingin dinginnya Anton kalau dengan keluarga ia tidak pernah cuek ataupun bersikap dingin kecuali dengan adik bungsunya itu.
"Maafin gw Nat,Lo berhak bahagia di luar sana tanpa keluarga Lo yang keparat ini"lirihnya.
Ia terduduk di lantai mendongak menahan air mata saat bayangan dimana adiknya di tampar,diusir dan berakhir memutuskan hubungan keluarga dengan keluarganya.
"Kenapa gw baru nyesel sekarang? Apa ini karma karena gw gak pernah anggap dia ada?"
×××
Tak jauh beda dengan si sulung, Haikal juga merasa bersalah, bayangan dimana Nata memutuskan darah kekeluargaan dengan nya selalu membuat ia merasa menyesal.
"Kenapa Lo tinggalin kita dengan penyesalan yang teramat dalam Nat? Gw tau kita banyak salah sama Lo tapi..."
"Lo sekarang ada dimana? Lo gak jadi gembel kan Nat,Lo baik baik aja kan Lo gak kelaperan kan lo-"
Duar!
Suara petir menggelegar membuat siapa saja yang mendengarnya terkejut.
Haikal menatap langit yang sudah menurunkan airnya.
"Lo dimana Nat,Lo gak kehujanan kan" tanya Haikal khawatir.
×××
Berbeda dengan keluarga sang Natasya,kini Karin sedang memakan dimsum sambil menonton film horor di apartemen nya.
Petir menggelegar membuat ia berdecak pelan.
"Jangan ada petir lagi,gw lagi seru nonton film nih" gerutunya.
"Pasti pada mikirnya gw jadi gembel kan?hahaha salah banget kalian semua" tawa Karin dingin.
"Let's play"ucapnya sambil menyeringai tipis.
×××
Haikal melangkahkan kakinya menyusuri koridor menuju lantai tiga.
Wajahnya yang datar semakin datar, bayangan dimana Nata memutuskan hubungan keluarga masih terus menghantuinya seolah olah itu adalah trauma yang ia alami.
Belum sempat memasuki kelas,bahu ia ditarik dari belakang oleh seseorang dan...
Bugh.
Satu Bogeman mengenai rahangnya sebelah kanan,ia menatap sang pelaku yang sedang menatap nya tajam.
"Lo punya otak gak sih kal,aneh gw sama Lo!" Sentak Tiger, ya yang memukulnya adalah Tiger.
Ia baru tahu Natasya diusir dari rumah saat tadi ia hendak menjemputnya dan satpam rumah pricilla bilang Natasya sudah diusir dari rumah oleh Tomy.
"Lo tuh Abang dia bukan sih hah!" Emosi Tiger sampai ia tidak ingat kalau sedang membongkar identitas Natasya.
Geng rewads yang melihat mereka berantem segera menahan nya agar tidak sampai berlebihan.
"Stop ger,jangan sampai emosi Lo semua ke tauan"bisik Haikal menahan perih di sudut bibirnya.
Tiger pun akhirnya tersadar akan ucapannya,ia tidak mau semakin dijauhi oleh Natasya.
"Kalian pagi pagi ribut ada apaan dah" kata Bayu heran.
"Jangan kayak bocah Lo berdua, selesain masalah baik baik"kata Diki.
Tiger menatap Haikal datar,lalu ia meninggalkan semua teman temanya yang bingung akan perubahannya.
Sebelum sampai dikelas,suara riuh orang orang memberhentikan langkahnya.
Perlahan ia mendekati tembok pembatas,matanya menangkap seorang cewek dengan rambut ombre dengan kuncir kuda berjalan santai membelah orang yang kagum pada dirinya.
Matanya menatap terus sang cewek tersebut,sampai ia melihat gelang perak yang sangat ia kenali.
"Nata"gumamnya ia pun segera berlari menuruni tangga menuju kelas nata.
×××
"Gila bening banget tuh cewek siapa ya?"ucap Bayu.
"Anak baru kali,gw gak pernah liat tuh"balas Diki diangguki yang lain.
"Kesempatan gw nih"kata Bayu lalu ia menyisir rambutnya menggunakan jari tangannya.
"Kumat Lo" ucap Diki sambil geleng geleng.
"Stop bay,itu udah gw incer dari awal masuk gerbang"kata Angga memperingati.
"Bacot lu ngga,incer tapi gak ada perjuangan,pengecut"ledek Bayu yang disambut gelak tawa Diki dan Haikal.
Rifki menatap cewek tersebut lalu pergi meninggalkan teman temannya yang masih heboh.
×××
Hari ini Karin akan berangkat menggunakan mobil baru nya yang ia beli kemarin.
"Gak sia sia gw nyiapin ini semua" gumam Karin sambil memutar mutar setir mobilnya.
Ia hari ini tampil beda,penampilan nerd dan kulit kusamnya sudah ia singkirkan,yang ada sekarang adalah Karin si bad girl.
Bibirnya terus menerbitkan senyuman tipis.
Memasuki area sekolah dan langsung mendengar teriakan heboh dari para orang orang di sekolah.
"Gw bakal buat Lo semua bungkam"
Karin membuka pintunya perlahan, lalu ia keluar dari dalam mobil dengan gerakan slow motion.
Kaca mata hitam yang bertengger di hidungnya menambah pesona seorang Karin dengan tubuh Natasya.
"Lo kalau dari dulu kayak gini gak bakal direndahin Nat" gumam Karin.
Kakinya melangkah membelah kerumunan orang orang yang membicarakan dirinya.
"Gila anak baru cantik banget"
"Iya,ngalahin Nanda nindi"
"Bidadari jatuh dari surga"
"Neng jadi pacar Abang yuk
"Ke KUA yuk neng"
"Cantik banget gila insicure gw"
"Ini mah cewek Indonesia tercantik yang gw temui"
"Beruntung banget sekolah kita dapet murid kayak gitu"
"Moga sekelas sama gw"
"Gak semoga sekelas sama gw"
Sedangkan yang jadi perbincangan mengangkat bahu acuh.
Segitu cantiknya seorang Nata sampai pada tidak mengenal.
Ia terus melangkah menuju kelasnya.
×××
Halo aku up lagi
Semoga aku nanti malam bisa up juga tatah
Salam dari Luthfi
Lebak,15 September 2022
Bye bye
Jangan lupa vote
Revisi,01 Desember 2023
KAMU SEDANG MEMBACA
Transmigrasi Badgirl
Teen FictionNamanya Karina Zahra Aprila anak tunggal dari keluarga Aprila, gadis yang di idam idamkan para kaum Adam. Entah kesialan atau keberuntungan, seorang menusuk perutnya dengan dua kali tusukan membuat ia pindah raga. Natasya Karina Pricilla, gadis cu...