( Solam Abyanaran & Michelle Vriczila Audy )
Sebuah mobil Lamborghini berwarna kuning berhenti di parkiran sebuah gedung.
Tak lama seorang cewek dengan pakaian casualnya menghampiri mobil tersebut dan mengetuk kaca mobil.
Kaca mobil terbuka,tampak seorang cowok dengan pakaian casual dengan kacamata hitam bertengger di hidungnya.
"Kok kamu pas banget datang nya" kata sang cewek kedua tangannya bertumpu pada kaca mobil yang di turunkan setengah.
"Kamu gak suka?"tanya nya.
"Bukan gitu,biasanya agak telat datang, emang gak ada jam tambahan?" Tanya sang cewek yang tak lain adalah Michelle.
Seperti biasa Solam akan menjemput gadisnya di gedung Entertainment.
Michelle memang mengambil kuliah online karena pekerjaan nya.
"Udah selesai syuting nya?"tanya Solam diangguki Michelle.
"Terus mau berdiri aja?"perkataan Solam membuat Michelle terkekeh kecil,ia mengitari mobil lalu masuk ke bagian penumpang tepatnya di samping Solam.
"Kamu udah makan di kampus?" tanya Michelle sambil menatap jalanan yang mereka lewati.
"Seperti biasa aku mau makan bareng kamu aja"kata Solam.
Michelle mendelik kemudian tersenyum,ia menggenggam tangan kiri Solam.
"Aku lagi nyetir sayang" ucapan Solam membuat muka Michelle merona.
"Apaansih"
"Kamu yang apaan?ngapain narik tangan aku nanti kalau terjadi bahaya gimana?"
"Iya deh" Michelle dengan berat hati melepaskan tangannya.
"Mau makan dimana?"
"Gimana kalau di kafe Hana aja,kata aku selain tempatnya yang menarik makanan disana juga enak enak"Kata Michelle sambil menatap sang kekasih.
"Boleh"balas Solam sambil mengelus pucuk kepala Michelle.
×××
Sore ini dua sejoli yang sudah terikat dengan status pertunangan sedang menikmati makanan mereka.
"Kamu gak capek kerja seharian terus pulang ke rumah langsung ikut belajar online?"tanya Solam,ia sangat khawatir keadaan kekasihnya.
"Aku gak papa kok,lagian emang ini udah pilihan aku"ucap Michelle menenangkan kekhawatiran sang kekasih.
"Aku aja yang kuliah capek kalau harus kerja lembur suruh papah"
"Itukan kerja lembur sayang, ini aku cuma ikut belajar online tiga jam doang"
"Tapi chel-"
"Stt...udah kita fokus makan dulu baru bicarakan lagi oke"kata Michelle memotong ucapan Solam.
Solam membuang nafas berat,dengan pelan ia mulai kembali memakan makanannya yang sempat tertunda tadi.
"Malam besok ada acara ya di markas?" tanya Michelle saat mereka telah usai memakan makanannya.
"Iya kamu kalau gak bisa datang gak papa" kata Solam seakan tau kalau Michelle memaksakan diri untuk datang.
Saat ini mereka memilih duduk di roof top cafe ini yang memang dirubah sedemikian rupa agar sang pengunjung tidak kecewa datang kesini.
Solam merengkuh pinggang Michelle, Michelle menyandarkan kepalanya di bahu Solam menikmati pemandangan malam yang begitu indah dihiasi oleh bintang bintang.
"Mungkin kamu bosen ngedenger aku ngomong gini Mulu tapi entah kenapa aku pengen selalu ucapin ini setiap di dekat kamu,"kata Michelle sambil menegakkan tubuhnya menatap Solam.
"Jangan pernah tinggalin aku apapun yang terjadi,aku cuman punya kamu satu satunya orang yang jadi penyemangat aku buat jalani hidup ini,aku...aku gak tau harus apa kalau suatu saat...kalau suatu saat "air mata Michelle terjun dengan deras,ia benci dengan perasaan ketakutan ini.
Solam memeluk tubuh Michelle erat, mengusap punggung gadis tersebut.
"Aku gak bakal ninggalin kamu sayang,kamu adalah titipan dari Tuhan buat aku,jangan berpikiran seperti itu lagi yaaa"kata Solam sambil menghirup dalam dalam aroma vanilla yang keluar dari tubuh gadisnya.
"Maaf selalu merusak suasana"kata Michelle matanya sudah bengkak dan memerah.
Solam melepaskan pelukannya, menatap mata Michelle dalam dalam lalu mengusap air mata yang tersisa di wajah gadis itu.
"Kamu sekarang hidup aku Chel,kamu udah berhasil mewarnai hidup aku, aku gak tau harus ucapin apa sama kamu, karena kamu aku tau setiap aku capek aku gak perlu berkeluh kesah lagi ke mamah, aku udah punya kamu, kamu adalah pengganti mamah yang sangat bisa menenangkan hati aku" ucap Solam tulus,ia sangat sangat mencintai cewek di hadapannya ini.
Bibir Michelle membentuk senyuman manis mendengarnya,ia memeluk Solam lagi menghilangkan pikiran negatifnya.
Dari kejauhan ada seorang cewek yang menatap itu,matanya memerah ia tak suka apa yang ia suka milik orang lain.
Seringai jahat terbit di bibirnya, tangannya mengambil ponsel dan mengetikkan sesuatu disana.
"Ayo kita bermain" gumamnya.
×××
Hai guys aku kembali....
Maaf lama tidak up...
Kira kira siapa ya cewek itu?
Jangan lupa vote dan komentar nya.
Maaf ya up nya dikit.
Aku mau tau pendapat kalian tentang Solam dan Michelle jangan lupa di jawab
Lebak,15 November 2022
Selasa,sore: 16:17ini aku Publish lagi ya guys, waktu itu pernah di Publish tapi Aku Unpub dulu
KAMU SEDANG MEMBACA
Transmigrasi Badgirl
Teen FictionNamanya Karina Zahra Aprila anak tunggal dari keluarga Aprila, gadis yang di idam idamkan para kaum Adam. Entah kesialan atau keberuntungan, seorang menusuk perutnya dengan dua kali tusukan membuat ia pindah raga. Natasya Karina Pricilla, gadis cu...