{ BERTEMU MAMAH}

15.7K 883 8
                                    

Happy Reading

(Telah di Revisi)

______

K

arin menatap sendu raganya yang terbaring lemah diatas brankar, banyak peralatan medis yang terpasang pada tubuhnya.

Ia cukup terkejut dengan alat alat itu, bukankah ia hanya tertusuk pisau?.

"Gimana rasanya liat raga Lo sendiri di tubuh orang lain?"tanya vanila.

"Gak tau,gw ngerasa gak berterima kasih banget sama Nata yang udah minjemin raganya buat gw,padahal harusnya dia yang sekarang ada disini" ucap Karin datar tapi sorot matanya dipenuhi penyesalan.

"Lo pasti bisa bantuin Nata,dia titip raga nya sama Lo buat bongkar semua masalah keluarga nya,gw yakin dia percaya sama Lo buat selesai in semua masalah yang Lo hadapi sekarang

Mungkin ada hikmahnya juga karena dia pengen Lo bergerak bukan dalam masalah yang besar,Lo pasti tau kan kalau lo banyak yang ngicer,maka dari itu supaya Lo lebih leluasa Nata kasih tubuhnya ke Lo" kata vanila panjang diangguki Karin.

"Thanks udah kasih tau gw"

"Sans aja sama gw,ayo mau kerumah nyokap bokap Lo gak?"tawar vanila.

"Maulah gw kangen banget sama mereka"

Saat ini Karin memang sedang berada di Bogor,liburan semester ia ingin berjumpa dengan orang tuanya dengan tubuh berbeda.

Karena malam tadi jadwal Vanila dan Ando jaga raganya,makannya Karin hanya melihat mereka berdua.

Saat masuk,Ando izin pamit pulang terlebih dahulu pada nya dan vanila.

Sekarang ia dan vanila sedang dalam perjalanan menuju mansion keluarganya.

×××

"Pagi Tante"

"Pagi Nila ada apa nih bertamu pagi pagi gini?"tanya Sinta mamah Karin.

Karin menatap mamahnya sedih, badan mamahnya lebih kurus sebelum ia berpindah raga.

"Mau main aja,Nila ajak temen Tan namanya ka- Natasya"hampir saja Vanila keceplosan bilang Karin.

"Nata Tante"ucap Karin sambil mencium punggung tangan sinta yang tampak memperlihatkan tulang tangannya.

"Ayo masuk dulu"tutur Sinta,mereka pun masuk kedalam mansion keluarga aprila.

"Mbok,buatin minuman sama cemilan buat tamu pagi kita,eh kalian udah sarapan belum?"tanya Sinta hampir lupa.

"Udah kok Tan,tadi di jalan mampir dulu" jawab Vanila.

"Om kemana Tan?"tanya Vanila mencari keberadaan papah Karin.

"Masih tidur,baru pulang dari kantor" kata Sinta sambil membenarkan minuman dan cemilan yang di bawa mbok ke meja.

"Lembur ya?"tebak Vanila,diangguki Sinta.

"Ayo dimakan Nata"tutur Sinta saat melihat Karin yang terus menatapnya.

"Iya Tan"Karin menjawab kaku,ia kaget,tadi ia sedang menatap wajah Sinta,ia sangat rindu dengan mamahnya.

"Oh iya Vanila,"

"Iya Tan?"Vanila menatap Sinta yang tampak ragu hendak menanya.

"Soal Karin ya tan!?"Sinta mengangguk cepat,ia menatap Vanila berharap ada kemajuan.

Tapi melihat keterdiaman Vanila hilang sudah harapannya.

"Belum ada perubahan ya? Tante gak tau apa yang akan terjadi kedepannya Nil, Tante gak mau kalau Karin ninggalin Tante dan om saat ini"kata Sinta mulai menangis.

Transmigrasi BadgirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang