Transmigrasi Badgirl

{KING STARMOON}

Happy Reading

(Telah di Revisi)

_______

Karin menatap murid yang berlalu lalang dari roof top,sambil menikmati angin yang menerpa wajahnya.

Jika kalian mengira roof top menjadi trauma nya kalian salah,ia sudah kebal dengan yang namanya di tusuk.

Tapi entah kenapa saat terakhir ia ditusuk malah nyasar ke tubuh ini.

"Gw kira ada orang"

Karin menoleh memandang orang di samping nya sinis.

"Ucapan Lo seolah olah gw bukan orang" kata Karin datar.

"Nah itu Lo tau,Lo bukan orang kan?" tutur nya bercanda berniat membuat Karin tertawa.

"Cih,gak lucu"Karin berdecih,tapi dibalas kekehan geli si cowok.

"Kenapa Lo ketawa?"tanya Karin aneh.

"Lo lucu"tuturnya terang terangan.

"Oh" Karin hanya ber oh ria menjawab lelaki disampingnya.

"Bolos?"tanya nya.

"Menurut Lo?" Tanya Karin balik.

"Sikap Lo ingetin gw sama seseorang " kata cowok itu sambil menatap lapangan outdoor,sedang di pakai untuk main voli

Karin tidak menjawab ia hanya mendengar kan saja apa yang cowok itu ucapkan.

"Hati hati, Clarissa mau balik ke Indonesia" kata cowok itu memperingati.

' Clarissa?siapa?' batin Karin bertanya tanya dan kenapa dia harus berhati-hati?.

Setelah itu Tak ada percakapan antara dirinya dan cowok itu hanya hembusan angin yang menerpa wajah keduanya.

×××

"Silakan Non" ucap sang supir sopan pada anak majikannya.

Seorang cewek dengan gaya angkuhnya tapi menarik perhatian semua orang yang berlalu lalang melewati nya.

Cewek cantik blasteran Jerman ini baru saja menyelesaikan tugas perusahaan ayahnya yang berada di Jerman.

Di karenakan sang ayah sedang sibuk dengan perusahaan nya di London dengan terpaksa ia menangani perusahaan yang berada di Jerman.

Ayah nya adalah orang kaya nomor tiga di Indonesia.

Ibu nya adalah wanita karir yang sudah sukses dari usia mudanya.

"I'm back my boyfriend" gumamnya sambil tersenyum menatap jalanan kota yang ramai.

×××

Clarissa siapa Clarissa?

Karin berusaha mengingat ingat nama Clarissa setau dia, sang pemilik tubuh belum pernah memberi semua ingatan pada Karin.

Menghembuskan nafas lelah, motornya pakai segala mogok,alhasil ia tinggalkan di bengkel dan akan mengambilnya esok.

Berjalan kaki dengan malas pikirannya masih terus memikirkan sang orang bernama Clarissa dan kata cowok tadi ia harus hati-hati memangnya ada apa dengan nya?.

"Anjir,kenapa bikin gw pusing" gerutunya kesal.

Bruk.

"Shit!"

Karin bangun dari duduknya dengan kesal ia menepuk nepuk celananya yang kotor akibat terjatuh.

"Maaf gw gak sengaja"