{DIKEROYOK}

9.4K 618 4
                                    


Happy Reading

(Telah di Revisi)

_______

Karin menatap datar tauran dihadapannya,tidak bukan tauran lebih tepatnya pengeroyokan.


Tiga orang lawan sepuluh preman berbadan besar.

"Woy!"teriak Karin membuat semua cowok tersebut menoleh.

"Nata"ucap ketiga cowok yang di keroyok.

"Pengecut mainnya keroyokan cih" decih Karin sinis yang mengundang amarah preman tersebut.

"Mau apa Lo,udah deh Lo nanti aja bagian seneng seneng sama kita" sahut salah satunya.

"Betul,badan Lo bagus juga kalau buat mainan"tambah yang lain.

"Sampah Lo pada"kata Karin lalu menghantam preman berkepala botak.

"Cih" mata Karin menajam menatap ke sembilan preman yang menatapnya emosi.

"Ayo maju"tantang Karin ia memasang kuda kuda saat semua preman mengepungnya.

Dengan gesit ia menghajar preman preman itu,menangkis semua pukulan,ia bangga dengan tubuh Nata yang sangat lentur.

Tak butuh waktu lama ia dapat mengalahkan semua preman tersebut.

Ia menginjak dada sang ketua preman tersebut.

"A-ampun" rintihnya kesakitan.

"Siapa yang nyuruh Lo?"tanya Karin datar.

"G-ak ada"

Karin menekan injakannnya..

"Akhh"

"Siapa?"tanya Karin ulang.

"Uhuk uhuk,Altaf"

"Cabut sana Lo pada!"Usir Karin dingin,ke sepuluh preman tersebut segera pergi dengan tertatih tatih.

Karin menghampiri ketiga cowok tersebut.

"Apart gw" kata Karin lalu menghampiri motornya.

Sedangkan ketiga cowok tersebut saling tatap bingung.

Karin menghela nafas lelah melihat ketiganya masih duduk di aspal.

"Ayok ke apart gw deket" perjelas Karin membuat ketiga cowok tersebut langsung berdiri menghampiri motor mereka dan membawanya mengikuti Karin.

×××

"Gak gitu bego!"

"Ya harus gimana?"

"Kalian liat Rifki Tiger Haikal gak?" tanya Angga pada Bayu dan Diki.

"Kagak!"jawab keduanya bareng.

"Udah sih mereka juga udah pada gede,bisa urus sendiri" kata Bayu diangguki Diki.

"Bukan itu masalahnya bego!"

"Apa geh bodoh!"

"Kurang ajar banget Lo"

"Gak papa loh"

"Bangsat,sini Lo"Angga menendang kursi sehingga kursi tersebut terjatuh membuat nyali Bayu menciut.

"Ampun bang gak niat sumpah" kata Bayu panas dingin ia langsung ngibrit menuju kamarnya.

Sebelum masuk kamarnya ia berteriak.

"AMPUN BANG BULE"

"Sialan" gumam Angga pelan.

×××

Transmigrasi BadgirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang