{RIBUT?}

12K 711 3
                                    

Happy Reading

(Telah di revisi)

Malam ini Karin dan kesembilan temannya menuju sirkuit jembatan cinta untuk mengikuti balapan.

Suara orang ramai menyambut kedatangan mereka.

Apalagi saat mereka tau siapa dirinya.

Semenjak mengalahkan ketua Rewads Karin dikenal banyak orang dengan motornya bukan dengan namanya, tak ada yang tau namanya untuk saat ini.

"Lo pernah Menang balapan disini Rin?" Tanya Vanila sambil melihat orang orang yang sedang memandang Karin dengan tatapan takjub.

"Pernah"jawab Karin.

"Lawan Lo siapa?"tanya eca.

"Rifki"

"O may God!"teriak Hana lumayan keras yang membuat ia jadi tontonan oleh orang orang disekitarnya.

"Sorry guys"ucap Hana pada yang lain.

"Rifki ketua Rewads?"tanya Hana memastikan.

"Hm"

"Kok Lo tau na?"tanya Michelle.

"Lo kayak gak tau dia aja chell dia kan maniak cogan liat cogan depan mata gass" kata Eca sambil memutar bola matanya malas.

"Betul"balas Hana sambil tersenyum manis.

"Apalagi aura yang dimiliki Tiger ya tuhan jadi pengen ngarungin tuh cowok"

"Siapa?"tanya Karin karena ia sedikit tidak jelas mendengar ucapan Hana tadi.

Hana menatap Karin sambil tersenyum manis.

"Tiger "

Karin hanya mengangguk kecil.

"Wey,salken salken gw Altaf"seorang laki laki dengan jaket hitam nya berdiri di tengah tengah keramaian itu sambil tersenyum bangga mengenalkan namanya.

Altaf?

Kesepuluh orang yang menjadi satu tongkrongan itu saling tatap lalu tersenyum tipis.

"Siapa malam ini yang mau tanding sama gw? Rewads mana?gak turun atau memang mengaku kalah? Hahaha"tawanya seperti orang paling bahagia.

"Bacot Lo!"suara itu berasal dari arah barat semua orang langsung menoleh ke arah nya.

Disana terdapat 6 anggota inti Rewads dan dibelakangnya juga ada beberapa anggota lainnya.

Suara tadi berasal dari cowok pemilik lesung dipipinya,Diki.

"Yaampun Diki berdamage banget anjir" kata Hana sambil tersenyum manis menatap Diki.

"Padahal kalau disekolah dia receh banget sama Bayu tapi kalau di tempat kayak gini ganteng nya banget banget"tutur Hana yang terus menatap wajah cowok tampan di kejauhan sana.

"Berisik Lo bocil"kata Ando kesal, masalahnya ia berada di samping Hana.

Hana mendelik pada Ando,

"Bilang aja Lo iri gak di puji sama gw" kata Hana ketus.

"Gw gak butuh pujian Lo" balas Ando datar.

"Muka Lo minta ditendang tau gak!" Hana berkacak pinggang sambil menatap Ando tajam.

"Udah Han" tutur Dafa pelan.

Hana menoleh ke dafa.

"Diem Lo"

"Berisik bocil" kata Eca sambil merangkul kepala Hana.

"Diem anjir"

"Lo yang diem "

Transmigrasi BadgirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang