{MULAI BERGERAK}

8.8K 602 4
                                    

Happy Reading

(Telah di Revisi)

______

Sore ini setelah pulang sekolah Prada dan Karin mampir kesebuah kafe, lebih tepatnya kafe Natasya.

Mereka berdua langsung kembali ke Bekasi setelah satu hari pemakaman Hana.

Sedangkan yang lain masih berada di Bogor.

"Makan steak nya"kata Prada membuat Karin yang sedang melamun segera tersadar.

Prada menghela nafas panjang melihat Karin yang akhir akhir ini sering melamun.

"Kalau Lo kayak gitu terus emang Hana disana gak merasa bersalah sama Lo?"tutur prada.

Karin menghembuskan nafas gusar lalu memakan steak nya dengan tenang.

"Tubuh Lo kritis lagi Rin"

Karin mendongak menatap Prada.

"Tadi di sekolah gw dapet pesan dari Tante Sinta kalau tubuh Lo kritis lagi"

"Mungkin efek gw yang kurang vit" balas Karin.

"Setelah makan gw mau langsung ke bogor,untuk beberapa hari kedepan gw bakal disana dulu Lo gak papa kan ditinggal sendiri lagi?"tanya Prada ragu.

"Gak papa kok,gw juga mau selesai in masalah Nata" kata Karin lalu menyuapkan sepotong steak kedalam mulutnya.

×××

Karin merasa dirinya sedang di ikuti oleh mobil berwarna merah di belakangnya,ia berhenti sejenak.

Mengambil ponsel lalu pura pura selfi padahal ia sedang mempotret plat nomor mobil di belakangnya,ia mulai menjalankan motornya lagi.

Mengendarai motor dengan tenang ia sengaja melewati tempat sepi agar sang penguntit bisa langsung menunjukkan muka.

Mobil tersebut menyalip motornya lalu berhenti dihadapannya.

Keluar delapan orang berbaju hitam seperti ninja dan berbadan besar.

Karin menatap mereka datar lalu turun dari motornya,melepas helm yang ia pakai.

"Apa?"tanya Karin to the point.

"Gak usah basa basi" kata salah satu dari mereka lalu menyerang Karin bersama an.

Karin sempat kewalahan karena tubuhnya kurang vit akhir akhir ini.

Bugh.

"Sh"pipinya kena bogeman salah satu dari mereka.

' ayo Karin mereka semua pasti suruhan dalang dibalik semua ini '

Karin mengatur nafasnya yang memburu,ia mendongak saat sudah ada orang dihadapannya.

Bugh.

Tubuh Karin terjatuh ketanah akibat serangan mendadak,ia batuk darah karena yang di pukul adalah perutnya.

"Cuih',mainnya keroyokan" decih Karin sinis sambil berdiri.

Salah satu dari mereka langsung memukul tengkuk Karin dari belakang saat Karin lengah.

Karin berlutut dihadapan mereka lalu ia merasa sesuatu yang sengaja ditancapkan di perutnya.

Pisau.

Karin menggeleng lalu mencabut pisau itu perlahan,ia tidak boleh tumbang untuk saat ini.

Ia tidak boleh pergi meninggalkan urusan yang belum ia selesaikan.

Pandangan Karin menajam,tanpa ba bi bu Karin dengan tenaga yang tersisa melawan balik mereka dengan gesit.

Transmigrasi BadgirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang