Happy Reading
(Telah di Revisi)
_______Hari Rabu hari yang Karin suka dikarenakan sekolah memakai baju bebas.
Di SMA ANGKASA hari Rabu dan Kamis tidak di perbolehkan memakai seragam,atau bisa dibilang boleh pakai baju bebas asalkan sopan.
Hari ini,ia dan Daren akan berangkat bareng menuju sekolah sudah dua hari Daren keluar dari rumah sakit, sudah dua hari juga Prada dan inti yang lain masih berada di Bogor.
Karin memakai celana jeans dan kaos distro berlambang bulan bintang, kaos lengan pendek couple an inti King starmoon berwarna hitam.
Ditutupi jaket Levis,penampilannya memang sederhana tapi entah kenapa kalau Karin yang pakai luar biasa jadinya.
Ia menyambar tas nya lalu berjalan keluar dari apart nya menuju basement untuk mengambil motornya dan pastinya sudah ada Daren yang menunggunya.
×××
"Malam ini pokoknya Lo harus lakukan penyerangan lagi, gw gak mau geng kita kalah lagi"
*Tapi-*
*Lo mau protes?oke,siap siap aja ortu Lo*
Orang yang ditelpon mengepalkan tangannya,ia paling lemah kalau soal orang tua.
*Oke,gw akan menang malam ini*
*Good*
Tut.
Gadis itu tersenyum tipis,mudah sekali memerintah seseorang dengan kekuasaan.
"Lo bakal mati kali ini"
×××
Pletok
Pletok
Pletok
Karin memasukkan tangannya kedalam saku jaket yang ia pakai mata tajam nya melirik gerak gerik siswa siswi yang ia lewati.
"Afgan"panggil seorang cewek dihadapan Karin kearahnya.
Karin menoleh kebelakang dan mendapati Afgan ketua OSIS nya berada tepat dibelakangnya hanya berjarak tiga langkah.
"Ngapain Lo?"tanya Karin membalikkan badannya.
'Sialan si janet' batin Afgan
"Mau kantin"
"Afgan kamu mau kemana?"tanya Janet yang sudah menghampiri Afgan.
Afgan tak menjawab pertanyaan yang di lontarkan Janet padanya.
Karin tersenyum tipis lalu bersedekap dada melihatnya.
"Ketua osis nya lupa ya sama kantin? bilang aja Lo mau ikutin gw"kata Karin menatap lapangan yang tampak kosong.
"Gw gak lupa sama kantin"elak Afgan.
"Oh ya?kok arahnya kesini ya?Lo lupa ini arah ke roof top,kalau gak bisa ngeles bilang aja kali" kata Karin lalu melangkahkan kakinya melanjuti jalannya menuju roof top.
Afgan mengepalkan tangannya menahan emosi.
"Sial" gumamnya yang masih di dengar Janet lalu pergi meninggalkan Janet yang berdecak pelan melihat kepergian nya.
"Awas aja Lo Natasya!"geram Janet rendah.
×××
"Truth or dare!"kata Bayu semangat akhirnya penantian nya terkabulkan.
"Dare"jawab Rifki malas.
Bayu dan Diki saling lempar tatapan lalu senyuman bahaya terbit di keduanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Transmigrasi Badgirl
Teen FictionNamanya Karina Zahra Aprila anak tunggal dari keluarga Aprila, gadis yang di idam idamkan para kaum Adam. Entah kesialan atau keberuntungan, seorang menusuk perutnya dengan dua kali tusukan membuat ia pindah raga. Natasya Karina Pricilla, gadis cu...