Istana
Taehyung & Jungkook tiba di istana tepat waktu. Berjalan menyusuri lorong istana, jungkook mencoba menyamai langkahnya dengan taehyung.
"Yang Mulia, jenderal ini dan istri ku ingin mengucapkan selamat kepada keluarga kerajaan."
Taehyung & Jungkook menundukkan kepalanya untuk memberi hormat kepada kaisar.
"Baiklah. Aku merasa sangat senang bahwa sang jenderal bersedia hadir. Jungkook sudah lama. Bagaimana kabarmu? "Yang Mulia Kaisar menanyainya.
"Yang Mulia, saya baik. Semua orang memperlakukan aku dengan baik." Terkejut dengan pertanyaan mendadak Yang Mulia, dia dengan cepat menjawab.
Semua tamu saling bertukar kabar, lalu mereka semua duduk di tempat masing-masing.
"Jenderal. Maafkan saya karena tidak menghadiri pernikahan Anda. Aku agak sibuk." Cha Eun Woo Pangeran Pertama dengan santai angkat bicara. Mereka sudah saling kenal sejak kecil.
"Tidak masalah Yang Mulia. Selamat telah mengambil selir lagi." Taehyung menjawab sambil menawarkan secangkir teh.
"Yang di sampingmu pastilah istrimu. Dia masih muda." Pangeran Ketiga Song Kang yang termuda berkata.Jungkook mengenalnya. Dia telah membaca tentang semua pangeran dalam novel sambil membolak-balik halaman. Pangeran Song Kang adalah salah satu karakter yang paling nakal. Tapi plotnya hanya ditampilkan sedikit.
“Kamu pasti Pangeran Song Kang kan?” Dia bertanya ingin sedikit menggodanya.
"Aku mengira kamu jarang keluar sehingga kamu tidak mengenal siapa pun.” Pangeran Song Kang merasa penasaran dengan pria yang duduk di hadapannya. Dia sepertinya seumuran dengannya.
"Aku mungkin tidak mengenal orang lain. Tapi aku tidak akan melupakanmu. Kamu adalah salah satu karakter yang paling lucu." Jungkook secara tidak sengaja berkata lagi, Menutup mulutnya, Taehyung yang menatapnya dengan aneh.
"Mungkin kita bisa berteman. Aku tidak punya banyak teman.” Pangeran Song Kang tersipu setelah mendengar kata-kata Jungkook.
Jungkook hanya tersenyum canggung pada Pangeran Song Kang.
“Jenderal istrimu memang lucu dan imut. Benwang iri padamu.” Seojoon, Pangeran Kedua tiba-tiba angkat bicara sambil menyeruput tehnya.
Seojoon sangat berbeda dari saudara-saudaranya, dia sangat mirip dengan Taehyung.
"Tapi aku berpikir satu istri tidak cukup. Dan kamu adalah jenderal yang hebat. Kamu seharusnya sudah memiliki anak sekarang." Ucap Seojoon bahwa Taehyung perlu mengambil selir.
Mendengar ini, wajah Jungkook menjadi muram, dia telah memperkirakan itu akan datang tetapi tidak terlalu cepat.
"Terima kasih atas pikiran baik Yang Mulia. Tapi satu istri sudah cukup bagiku," jawab Taehyung dengan nada datar.
Setelah dia mendengar apa yang dikatakan Taehyung, hatinya berdebar, dia tidak percaya di era kuno ini ada pria seperti dia.
“Apakah karena Jungkook tidak memberimu izin? Apakah seperti itu Jungkook?” Cha Eun Woo Pangeran Pertama tiba-tiba memotong.
Terkejut dengan pertanyaan mendadak Yang Mulia, dia menatap lurus ke arahnya.
"Errr tentu saja bukan Yang Mulia. Saya sangat mengerti jika Jenderal ingin mengambil selir," kata Jungkook dengan nada getir.
Suasana panas tiba-tiba berubah setelah kedatangan pangeran asing.
Berjalan di dalam dengan megah, dia terlihat sangat berbeda. Jubah biru sangat cocok untuknya. Itu adalah Daku Sin.
"Yang Mulia Pangeran ini menyambut Anda. Ayah kerajaan mengirimkan salam untuk Anda.." Daku Sin sebenarnya datang demi ayahnya. Dia telah menolak tetapi ayahnya bersikeras.
"Bagaimana kabar ayahmu? Sudah lama kita tidak bertemu" Yang Mulia dan ayah Daku Sin dapat dianggap sebagai teman.
“Ayah ku baik-baik saja Yang Mulia. Dan juga ingin mengucapkan selamat kepada Cha Eun Woo.” Daku Sin menyapa Pangeran Pertama
Daku Sin kemudian melanjutkan untuk duduk, tetapi matanya dengan cepat menangkap seseoranf yang sangat dikenalnya.
“Jungkook kamu juga disini. Sudah lama kita tidak bertemu.” Daku Sin langsung menghampirinya mengabaikan pria bertubuh besar disampingnya.
"Kamu terlihat sangat berbeda hari ini.” Dia tertawa kecil padanya.
Taehyung melihat cara dia tersenyum pada Daku Sin, dia merasa cemburu.
" Jungkook kamu juga kenal Daku Sin?” tanya Pangeran Seojoon.
“Ya. Kami bertemu di pasar,” kata Jungkook tanpa ragu-ragu.
Daku Sin kemudian duduk di samping Jungkook, selir pangeran pertama kemudian masuk untuk menyapa semua orang.
"Sin, kenapa kamu tidak memberitahuku bahwa kamu adalah seorang pangeran?" Dia berbisik padanya.
Jungkook tidak tahu bahwa Daku Sin adalah seorang pangeran, dia hanya tahu tentang kisahnya dengan Hyun Liyao.
"Kamu tidak bertanya padaku."
"Kalau begitu haruskah memanggilmu sebagai Yang Mulia kan? Aku minta maaf atas tindakanku yang tidak sopan sebelum ini."
"Tidak. Perlakukan aku seperti biasa. Aku tidak ingin kamu memperlakukanku seperti orang lain." Daku Sin rela melepaskan gelarnya untuk bersamanya.
"Baiklah kalau begitu. Tapi ada satu pertanyaan. Apakah kamu juga akan punya banyak lstri seperti semua pangeran ini?" Bisiknya pelan.
"Tentu saja tidak, aku akan setia pada satu saja." Dia menatap jungkook dengan penuh perhatian dan penuh arti.
“Bagus. Mereka semua harus menjadikanmu sebagai contoh. Ini tidak adil bagi wanita.” Jungkook menghela nafas.
Sebuah tangan tiba-tiba meraih pinggangnya dan menariknya mendekat, dia tidak tahu Daku Sin akan datang.
“Tae Tae lepaskan aku? Semua orang melihat.” Jungkook berkata dengan suara kecil.
"Aku tidak peduli. Dan sebaiknya kau duduk di dekatku."
“Apakah kamu cemburu?” Jungkook hanya ingin sedikit menggodanya.
Taehyung tidak mengharapkan pertanyaan ini, Taehyung tanpa sadar menelan ludahnya sendiri.
"Apa kamu akan mengambil selir?" Jungkook benar-benar ingin tahu apakah Taehyung bersungguh-sungguh dengan semua yang dia katakan barusan.
"Kenapa?" Katanya sambil melihat ke arah Jungkook.
"Jika kamu benar-benar ingin mengambil selir di masa depan, tolong berjanjilah padaku bahwa kamu akan membiarkanku pergi." Jungkook berkata dengan hati-hati.
"Aku tidak akan pernah membiarkanmu pergi. Kamu akan selalu menjadi istriku," kata Taehyung tegas. Dia tidak menyangka Jungkook akan mengatakan hal seperti itu.
"Aku hanya meminta jangan marah." jungkook bergumam padanya.
***
Hyun Liyao yang duduk agak jauh dari mereka merasa sangat cemburu karena Jungkook memiliki kesempatan untuk berbicara dengan semua pangeran seharusnya dia.
"Yang Mulia karena ini adalah hari yang baik. Mengapa kita tidak bermain game?" Suaranya menarik semua perhatian. Menantikan apa yang akan dia katakan.
"Izin diberikan." Jawab Yang Mulia Kaisar
“Bagaimana kalau kita semua ikut panahan? Siapapun yang menang, mereka akan mendapat hadiah,” kata Hyun Liyao lantang.
TBC
KAMU SEDANG MEMBACA
Married to a general(BxB) (Vkook)[END]√
FantasyTerbangun di era kuno membuatnya takut seingat jungkook dia kecelakaan tapi kenapa ia terbangun di tubuh seorang. Tapi dia harus membuat pilihan: Biarkan plot yang sebenarnya terjadi atau coba ubah. **** Kehadirannya saja memancarkan aura seorang je...