Married to a general(BxB) (Vkook)[END]√

Season 2 : PART 04

Sebulan berlalu dengan cepat. Hari ini, pertukaran cincin akan menyegel kesepakatan yang dibuat antara kedua keluarga. Nama anak terukir di cincin sebelum diberikan kepada mereka saat lahir.

Jungkook saat ini berendam dalam mawar merah muda sambil memainkan batu giok putih tembus pandang di tangannya. Pada pandangan pertama, orang dapat mengatakan bahwa batu giok itu diukir oleh seorang master yang terampil. Setiap baris, sangat detail dan begitu rumit, datang bersama-sama untuk membentuk bunga krisan yang mekar. Sebaliknya, nama 'Jungkoom' telah terukir dalam kurva  di bagian atas. Jelas, itu bukan oleh orang terampil yang sama.

Bersandar di bak mandi, jungkook mengepalkan batu giok dengan erat di tangannya. Ketika dia masih mudah tertipu dan pemaaf, dia dengan ceroboh memaafkan Irene ketika dia secara tidak sengaja memecahkan batu gioknya. Pecahan putih berserakan di lantai, membuatnya tidak mungkin untuk diperbaiki. Itu Tidak sampai bertahun-tahun kemudian, dia menemukan bahwa karakter ceroboh itu dipahat oleh ibunya ketika dia hamil, itu adalah hadiah terakhirnya darinya sebelum dia meninggal saat melahirkan.

Meskipun Jeon Sehun patah hati, dia tidak pernah mengambil istri lagi. Dia ingat dengan sangat jelas bagaimana dia berkata, "Ibumu akan selalu menjadi yang pertama dan terakhir untukku."

Jungkook menyempatkan diri untuk berdandan dan bersiap-siap. Rambutnya ditata setengah sederhana dengan peniti emas yang digantung rubi di ujungnya. Jungkook merasa tidak perlu merias wajah, jadi dia hanya mencoba sedikit minyak di kulit dan bibirnya yang membuat kulitnya terlihat glowing Meskipun dia baru berusia 16 tahun (secara fisik), dia mulai kehilangan sebagian lemak, sehingga penampilannya sedikit matang.

Mengenakan jubah merah muda pucat sederhana, jungkook meninggalkan kamar tempat tinggalnya untuk menyambut keluarga Kim. Dia belum melihat keluarga itu sejak dia berusia 11 tahun dalam kedua kehidupannya. Dalam kehidupan pertamanya, dia menyelinap keluar untuk menghindari pertemuan dengan tunangannya. Dalam kehidupan ini, dia akan menghadapi mereka.

Dalam perjalanannya ke ruang aula utama, dia melihat sejumlah besar hadiah yang dibungkus kertas merah dan sutra di depan pintu utama.

"Steward, ada acara apa?" Tanya jungkook dengan nada netral sambil mengambil sebuah kotak kecil berwarna merah dan membukanya. Di dalamnya ada batu giok putih, diukir berbentuk kelinci salju dan dipasangkan dengan mata rubi. Dia sangat menyukai kelinci yang menggemaskan.

"Untuk menjawab pertanyaan tuan muda kedua, keluarga Kim telah mengirim hadiah pertunangan," jawab pria itu dengan nada hormat sambil menurunkan matanya. Tidak pantas bagi kelas bawah untuk melihat langsung ke atasan mereka. Dia menunjuk dan melambaikan tangannya ke memberi isyarat padanya untuk pergi.

"Kita belum menikah. Ada apa kenapa terburu-buru?" Dia bergumam pada dirinya sendiri sebelum meletakkan kotak merah. Ketika dia melihat ke atas, seorang pria tinggi kurus dengan jubah ungu tua sedang bersandar di kusen pintu beberapa meter jauhnya. dia cukup jauh darinya, tidak ada keraguan bahwa dia tampan.

Matanya, tanpa emosi, menatap jungkook yang sama-sama netral. Tanpa mengucapkan sepatah kata pun, mereka terus mengenal satu sama lain. Karena dia tidak membuat rencana untuk menghadapinya, dia mengabaikannya dan berbalik ke arah aula utama. Dalam hidup ini, dia tidak akan membabi buta mengejar seorang pria.

Waktu memang telah berlalu sejak terakhir kali mereka berbicara; sekitar sepuluh tahun untuk jungkook dan lima tahun untuk taehyung. Meskipun dia biasanya tanpa emosi dan dingin, matanya masih menyimpan tatapan menggoda. berkedip seperti dulu. Jungkook tidak terkejut dan tidak memikirkannya. Lagi pula, dia baru saja kembali dari wajib militer sebagai jenderal muda yang mengikuti jejak ayahnya. Apa yang belum dia lihat?

Bahkan sebelum dia memasuki aula utama, dia bisa mendengar tawa keras bergema di lorong. Di dalam ruangan, ada Kim Chanyeol dan istrinya, Baekhyun. Sepertinya ketiganya sedang reuni dengan baik.