Married to a general(BxB) (Vkook)[END]√

PART 14

Melihat cara sang putri terus mengikuti suaminya ke mana-mana membuat jungkook panas.

  Jadi Jungkook memutuskan jalan-jalan untuk mengalihkan perhatiannya dari suaminya dengan wanita lain.

  Dia melihat mie  di pinggir jalan ibu kota, jadi dia memutuskan untuk istirahat sambil mengisi perutnya yang kosong.

  ***

  Daku Sin belum kembali ke negaranya, dia saat ini dari Rumah Bordil Bunga.

  Di tengah perjalanan, dia melihat sosok yang dikenalnya duduk sendirian di stand mie, jadi dia memutuskan untuk mendekatinya.

  “Jungkook sedang apa di sini?” Daku Sin senang bisa melihatnya lagi.

  "Sin! Sudah lama. Sudah menyuruhmu untuk memanggil dengan nama saja. Dan apa kabar?" Jungkook senang melihatnya. Dan dia pasti membutuhkan pendamping.

  "Apa yang kamu lakukan di sini sendirian?" Mengabaikan pertanyaannya dan dia bertanya kembali.

  "Aku hanya jalan-jalan. Apakah kamu ingin makan mie? Ini aku traktir," katanya.

  Dia sudah cukup lama memperhatikan bahwa terkadang jungkook itu sangat aneh, tapi dia senang bersamanya.

  "Tentu. Mari kita minum anggur juga." Daku Sin menambahkan.

  "Tapi aku belum pernah meminumnya sebelumnya." Ucap Jungkook

  Daku Sin memandangnya dengan aneh. Setiap wanita yang sudah dewasa akan meminum anggur.

  Begitu Daku Sin memesan mie dan anggur, mereka mulai makan. Dia melihat jungkook tampak agak sedih. "Ada apa denganmu? Apakah ada masalah?" Dia memulai dengan hati-hati.

  "Tidak. Tidak masalah aku baik saja. Mari kita coba beberapa anggur. Tapi aku takut aku akan mabuk." Dia ragu-ragu memegang gelas anggur.

  "Kamu percaya padaku kan. Aku akan mengantarmu kembali pulang jika kamu mabuk. Coba saja." Ucap Daku Sin

  Setelah minum dua cangkir, dia benar-benar mabuk sehingga dia mulai mengoceh.

  "Sinnnn kau tahu? Tae Tae.... di rumah dengan ano.. wanita lain. Dan dia adalah seorang putri. Ditambah sh... dia sangat cantik." Dia mengumpat.

  Sekarang dia tahu mengapa dia sedih. Dia benar-benar sadar karena dia sangat toleran terhadap alkohol. Seketika dia merasa marah terhadap Taehyung.

  "Bajingan itu. Dia benar-benar berani selingkuh!"

  "Ayo bangun. Aku akan mengantarmu pulang." Dia dengan hati-hati menggendongnya dan memesan kereta.

***

Jenderal Kim Manor

Suara yang sangat manis dapat terdengar di seluruh manor.

“Taehyung Hyung. Sudah bertahun-tahun kita tidak makan bersama kan. Bagaimana kabarmu?” Putri Nayeon Er bertanya dengan manis sambil menatap pria yang sudah lama diidamkannya.

“Aku baik-baik saja.” Taehyung menjawab kalimatnya hanya dengan dua kata.

Putri Nayeon Er merasa sedikit kecewa tetapi dia mencoba untuk menutupinya, dia kemudian mengambil  ayam yang ingin memberikan Taehyung Hyung-nya.

Tapi sebuah tangan dengan cepat mengambil  ayam dari tangan Taehyung, itu adalah Namjoon.

"Ah Putri Nayeon Er aku mengambil ayam ini karena aku ingin. Taehyung Er jangan makan ini.” Gerakan putri Nayeon Er mungkin membuat Taehyung marah. Jadi Namjoon dengan cepat mencegahnya.

Putri Nayeon Er hendak merengek ketika suara ketukan menyela.

"Jenderal dan sang putri sedang makan.”  Namjoon menjawab atas nama Taehyung.

"Ada seorang pria di luar yang mengantar nyonya pulang. Dia sepertinya mabuk," kata penjaga itu dengan takut-takut.

Mendengar ini, Namjoon dengan cepat melihat wajah temannya, tetapi Taehyung sudah berdiri di tengah-tengah kepergiannya.

Di sampingnya, Putri Nayeon Er yang cemberut merasa terganggu dengan kehadiran gadis itu secara tiba-tiba.

Putri Nayeon Er tahu Taehyung nya sudah menikah, tapi dia tidak pernah menyerah.

"istri tak tahu malu. Dia benar-benar berani pulang setelah minum-minum dengan pria lain. Taehyung pantas mendapatkan yang lebih baik."

Rombongan Taehyung tiba di aula utama, ketika mereka melihat orang yang mengantar Jungkook mereka terkejut.

“Pangeran Daku Sin. Apa yang kamu lakukan di sini?” Putri Nayeon Er sedikit terkejut melihat bagaimana  Daku Sin ada di sini di Goryeo.

"Oh ternyata itu kamu Putri Nayeon Er. Sudah lama tidak bertemu," Daku Sin membalasnya dengan nada datar.

Tiba-tiba, mereka diinterupsi oleh sebuah suara, itu adalah Jungkook yang sedang mabuk.

"Sin lihat dia. Dialah yang mengabaikanku." Dia menunjuk ke arah Taehyung.

“Dan kamu putri. Kamu masih muda, cantik, dan seorang putri. Kenapa kamu main mata dengan suamiku?” Jungkook cadel lagi.

Taehyung hanya berdiri di sana menatap Daku Sin, dia sangat marah sehingga dia merasa ingin menyiksa seseorang.

"Taehyung Hyung. Apakah ini istrimu? Aku dia tidak tahu malu sekali Hahahaha." Dia tertawa sedikit tetapi dihentikan oleh suara marah yang dalam.

"Ini istriku yang kamu bicarakan. Tolong Jaga kata-katamu tuan putri." Taehyung dengan sengaja menekan kata-katanya.

Dia berjalan menyusuri koridor dengan kakinya yang panjang untuk menjemput istrinya. Taehyung menarik lengan kirinya ke arahnya tetapi dia dihentikan oleh Daku Sin yang memegang lengan kanannya.

"Biarkan aku saja karena dia istriku jika kamu tidak ingin terluka. Aku Tidak peduli jika kamu seorang pangeran." Ucap Taehyung

Melihat suasana yang memanas, namjoon  menyela.

“Pangeran Daku Sin akan lebih baik jika kamu melepaskannya. Jungkook sudah lelah. Dia perlu istirahat.” Namjoon mencoba membujuk Daku Sin.
Mendengar ini, dia melepaskan lengan Jungkook, dan taehyung langsung menggendongnya.

“Jika kamu tidak menginginkannya lagi, lepaskan dia. Dia pantas mendapatkan yang lebih baik. Banyak pria yang menginginkannya sepenuh hati. Termasuk aku.” Daku Sin dengan sengaja menyatakannya dengan lantang.

Semua orang yang mendengar ini secara tidak sadar terkesiap. Bahkan seorang pangeran rela bertarung dengan jenderal untuk Jungkook. Mereka iri padanya.

Taehyung merasakan otot-ototnya menegang mendengar pengakuannya. Sebuah kemarahan mendidih di dalam dirinya.

Dia dengan cepat taehyung berjalan menjauh dari mereka karena dia tidak ingin kehilangan kendali di depan semua orang.

Tapi sebelum dia pergi, Taehyung sebenarnya meninggalkan peringatan berbahaya untuk daku sin.

"Aku tidak akan pernah melepaskannya. Jangan pernah bermimpi tentang itu."