Back to activity(38)

262 9 0
                                    

Pagi ini Alvaro sedang sarapan dengan dua wanita yang amat berharga dihidupnya. Senyum dan raut wajah Alvaro menggambarkan kebahagiaan yang ia rindukan sejak mamahnya meninggal

"Enak banget masakan Lo Cha" elvaira tak berhenti memuji masakan desicha

"Tambah dong El, tuh masih banyak kalau kurang gue buatin lagi" desicha merasa senang karena dirinya diterima cukup baik oleh elvaira dan Alvaro, walaupun sebelumnya mereka pernah tidak menyukai desicha

"Udah takut makin gendut, Lo mau sekolah hari ini?" tanya elvaira

"Iya, kak al juga ada mapel dikelas kita jadi berangkat bareng aja" desicha menatap Alvaro yang diam menikmati makanannya

"Lho gimana sih bang,kenapa gak ambil cuti dulu? Kan pengantin baru"elvaira kesal mendengar ucapan desicha

"Ya kalau dikantor bisa aja ambil cuti El izin nikah,tapi kalau disekolah bisa gempar dan yang ada semuanya bakal cari tau siapa istri Abang"jawab Alvaro

"Yaudah kalau mereka tau yaudah saatnya berarti"

"Gue yang belum siap El"sela desicha

"Kalau mereka bisa cari tau siapa istri kak Al mereka juga pasti bisa cari sebab kita nikah"

"Oh,sorry Cha gue gak kepikiran Sampek sana. Maaf ya?"elvaira merasa tak enak sendiri dengan desicha

"Gapapa santai aja,yuk berangkat?"

"Gue ambil tas diatas dulu ya,wait"

***

Sesuai permintaan desicha,ia tidak mau diturunkan diparkiran ia mau Alvaro menurunkan dihalte yang mungkin kalau ditempuhd dengan jalan kaki hanya membutuhkan waktu 5menit untuk sampai ke sekolahnya

Elvaira sudah merengek,meminta desicha untuk tetap ikut bersamanya,ternyata desicha lebih batu darinya. Dan keputusannya elvaira mengikuti desicha yang berjalan dari halte kesekolah!

"Beneran kalian mau jalan aja?"tanya Alvaro bingung

"Kalau Acha jalan aku jalan"Elvaira mengerucutkan bibirnya

"El mending kamu sama kak Al biar aku sendiri"desicha mencoba meyakinkan elvaira

"Gak kalau Lo sama ponakan gue kenapa Napa gimana?"elvaira masih enggan kalah

"Yaudah yaudah stop,El bawa aja mobilnya biar Abang yang jalan"Alvaro akhirnya mengalah untuk 2 perempuan berharganya

"Pilihan tepat"

"Atiati kalau Sampek lecet Abang potong uang jajan kamu buat beli mobil yang baru"ancam Alvaro pada adik perempuannya

"Siap komandan"jawab elvaira dengan gaya hormat

"Atiati nitip istri sama anak gue El"

"Ye dasar bucin,santai"ledek elvaira dan setelah itu mobil itu melesat meninggalkan Alvaro dihalte

Galang,Deo,Dio,Regan baru sampai. Hari ini mereka berangkat menggunakan mobil Deo dan Dio karena nanti rencananya saat pulang mereka akan berkumpul dicafe baru milik Regan.

"Woi lang Lang lihat noh"tunjuk Deo pada mobil yang baru saja berhenti

"Kok yang nyupir elvaira?"Regan sempat bingung melihat elvaira yang turun dari kursi kemudi dan disusul oleh desicha

"Loh desicha?"Deo sempat kaget juga

"Sadar goblok mereka sekarang iparan"Dio menoyor kepala Regan dan Deo secara berbarengan

"Gila bisa bisanya gue lupa"Deo menepuk jidatnya

"Ayo,ngudut?"ajak Galang mendahului teman temannya

"Patah hatinya Galang transparan"ledek Deo dengan tawa yang keras

"Kata siapa patah hatinya Galang transparan ada warnanya,warnanya RGB"Regan ikut menimpali

"Baru tau Singa kalau badmood ngajak ngudut"Dio ikut menimpali dan berakhir mereka tertawa terbahak bahak dengan posisi Regan merangkul pundak kedua anak kembar itu.

"Kalian lagi nistain gue kan?"Galang berhenti dengan tiba tiba membuat Regan,Deo dan Dio kaget dan mengehentikan tawanya

"Mana ada sih Lang,kita cuma lagi review hidup Lo aja"ujar Dio yang berhasil membuat Deo dan Regan tertawa lagi

"Bangsat"umpat Galang,untung Dio yang berbicara coba kalau Deo/Regan sudah dipastikan akan mendapat pukulan!

***

Istirahat pertama sudah tiba seperti kegiatan sebelumnya,Galang selalu memisahkan diri dari teman temannya tapi bedanya kali ini ia sendiri tidak bersama desicha. Galang hanya ingin menghirup udara bebas

Maka dari itu ia berdiam diri dirooftop sekolahnya dengan menyesap batang rokok yang terselip diantara jarinya...

Ingatannya tentang kebersamaan dengan desicha,selalu teringat ketika ia merasa sendiri. Tapi entah mengapa kali ini fikirannya menembus elvaira?

Ia rindu dengan sapaan elvaira,ia rindu dengan perhatian elvaira,ia rindu dengan suara elvaira,ia rindu dengan elvaira. Kilatan kilatan dirinya pernah berbuat jahat pada elvaira seketika terputar diotaknya seperti kaset bejat!

"Good morning Galang"

Lo mau apa kesini?"tanya Galang dengan nada dingin

"Mau ajak kekantin"

"Gakmau"

"Ajak jalan"

"Gakmau"

"Ajak nonton"

"Gakmau"

"Lo tuh udah bodoh soall pelajaran, seenggaknya jangan bodoh masalah cinta"


Galang mengingat bagaimana kata kata yang pernah diucapkan pada elvaira,kata kata yang membuatnya muak ketika mengingat nya!

RUMPANGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang