Sesampainya alvaro dan elvaira diparkiran SMA Garuda, semua tatapan tertuju pada dua insan tersebut.
"Orang orang mikir Lo om om gue kali ya bang" elvaira bingung dengan tatapan orang orang yang sangat aneh pagi ini
"Yang ada gue Kaya berondong Lo, ogeb" Alvaro tidak terima dengan ucapan elvaira
"Terserah lah, gue kekelas dulu. Nanti kalo makan siang bawain gue sekalian ya bang" ucap elvaira yang mendapatkan senyum manis dari Alvaro
"Iya bawell, udah sana masuk deh"Tutur alvaro sembari mengelus rambut adiknya
"Bye Abang"
"Kekelas Galang dulu lah, cuci mata" elvaira mengubah niatnya, yang awalnya akan menuju kelasnya sekarang ia ingin menuju kelas galang
"Hallo Dio, Galang mana?" sapa elvaira pada Dio yang sedang asik dengan bukunya
"Gatau"
"biasanya jam segini Galang kemana"
"Citayem"
"Loh ngapain"
"Ikut fashion week"
"Sialan, kulkas jalan satu ini" elvaira menahan kata kata kasar yang sebenarnya ingin ia ungkapkan pada Dio
"Kalo Deo,Regan?" elvaira mencoba bertanya pada laki laki yang dijuluki kulkas itu
"Roftoop"
"Yaudah deh makasih ya"
***
"Lang, guru mtk baru ganteng banget gila" celetuk Regan disela sela kegiatan merokoknya
"Lo suka?" Tanya Galang dengan wajah datar
"Mata Lo, gue masih normal bangsat" Regan tak terima akhirnya mengumpati Galang dengan kata kasar.
"Kali aja Lo udah mulai doyan yang ganteng" Galang kembali menggoda sahabatnya
"Yee kalo gitu konsep pemikiran Lo, gue udah suka sama Lo duluan sialan" Regan membuang puntung rokok dan menginjaknya
"Sialan, jijik"
Gumam Galang dengan kepala yang bergeleng geleng dan sedari tadi Deo tak berhenti tertawa"Lang, pinjem pemantiknya"
"Nih"
"Good morning galang" suara elvaira yang sepertinya berasal dari pintu rofttop itu
"Loh kok kalian ngeroko sih?" elvaira menghentikan langkahnya ketika melihat tiga orang sedang merokok dengan santainya
"Kenapa mau ngadu?" tanya Galang dengan alis terangkat
"Engga"
"Terus kenapa, mau join?" tanya Galang lagi
"Gamau, gue masih sayang kesehatan gue, gue juga masih sayang rahim gue" Jawab elvaira yang mendapatkan smirk dari Galang
"Halah sok Lo, gue gapercaya kalo Lo gapernah ngerokok" Galang maju kedepan wajah elvaira dan mengepulkan asapnya ke wajah cantik elvaira
Sungguh elvaira benci asap rokok, ia sangat benci karena asap rokok/sejenis asap lainnya, hal itu bisa membuat ia kesulitan bernafas apabila dihirup terlalu banyak dan dekat entah mengapa semudah itu membuat elvaira terlihat lemah. Tapi tidak semua orang tau tentang ini, bahkan galang juga
"Kenapa gak ngomong lagi hah?" Galang berkali kali mengepulkan asap rokok itu diwajah elvaira
"Cukup gal cukup" elvaira sudah seperti kehabisan pasokan udara tapi Galang tetap mengarahkan asapnya pada wajah elvaira
"CUKUP GALANG" elvaira yang tak tahan mengambil batang rokok yang dipegang oleh Galang, tak peduli tangannya terkena api dari rokok itu
"BANGSAT LO APA APAAN SIH" Galang semakin kesal ketika melihat elvaira menginjak rokoknya
"ASAP ROKOK ITU BAHAYA GALANG, APALAGI ROKOK SIALAN ITU, ITU BAHAYA BUAT KESEHATAN LO" elvaira berteriak dengan sisa udara yang ia punya sebenarnya ia sudah tak kuat tapi ia mencoba tak lemah didepan Galang
"TAPI BUKAN BERARTI LO BISA AMBIL DAN BUANG ROKOK GUE SEMBARANGAN BITCH" Galang mengakhiri katanya dengan mendorong elvaira.
sungguh elvaira langsung lemas ketika Galang mengatakan kata kotor itu padanya. Pasokan udara dalam dirinya semakin menipis ia semakin kesulitan bernafas sampai akhirnya ia terduduk didepan kaki Galang dengan tangis yang keluar dari mata indahnya.
"Lang, cukup Lo keterlaluan" ucap Deo
"El Lo kenapa El" Regan menyadari elvaira yang sepertinya tengah kesulitan bernafas
"Bodoh, dia sesek goblok" Kata Deo dengan tangan yang aktif menjitak kepala Regan Yang sedang panik
"Anjing" umpat Galang dengan ekspresi yang sulit diartikan. tapi setelah itu Galang menggendong elvaira ala bridal style untuk ia bawa ke UKS
Dari sini elvaira bisa melihat wajah Galang yang semakin terlihat tampan dimatanya, ia melihat pahatan pahatan wajah Galang yang sangat indah itu. Walaupun elvaira sedang kesusahan nafas tapi ia tidak ingin melewatkan moment ia digendong Galang
Bahkan wajah panik Galang sedikit tergambar, ia bisa melihat dari cara jalan Galang dan juga bibir Galang yang sedikit pucat.
"Gabisa nafas gal" Adu elvaira dan mendapatkan tatapan tajam dari Galang
"Gausah lebay"
Elvaira memejamkan matanya setelah itu ia merasa bahwa Galang telah sampai diuks.
KAMU SEDANG MEMBACA
RUMPANG
Ficção AdolescenteElvaira sangat mencintai Galang, tapi entah mengapa Galang enggan menerima cintanya. Banyak penolakan, banyak olokan. Tapi Elvaira tidak menggubris hal hal itu, tapi di lain sisi Galang suka pada desicha. Apapun akan lakukan untuk melindungi desicha...