Alvaro dan desicha menemui teman temannya yang sudah hadir hari ini, elvaira ikut menyiapkan berberapa kue dipiring para tamu
"Bole minta kuenya?" Tegur seseorang dari belakang elvaira
"Ohiya, bentar ya" elviara mengambilkan sepotong kue itu dan memberikan pada orang yang tadi memintanya
"Ini ku-" elvaira terdiam sejenak ketika melihat Galang dibelakangnya dengan wajah datar
Mereka berdua saling menatap dengan dalam, pertama kali untuk Galang menyelami mata indah milik Elvaira, benar benar indah sekali mata gadis didepannya itu. Matanya memancarkan kebahagiaan, keceriaan, kecantikan.
"Gimana keadaan Lo?" tanya Galang memecah keheningan
"Gu-e Baik, ini kuenya" Elvaira nampaknya gugup saat menjawab pertanyaan Galang, setelah memberikan kue itu elvaira pergi dari hadapan Galang
"El, sorry" Tutur Galang dengan tulus menghentikan langkah elvaira
"Sorry atas semua kesalahan gue"
Elvaira hanya diam, membelakangi Galang setelah itu elvaira lari menuju arah para tamu undangan yang lainnya!
Saat elvaira berlari ia sampai tidak sadar telah menabrak seseorang, saat ia mendongak ia melihat wajah yang sangat mirip dengan orang dimasa lalunya
"Maaf, gue gak sengaja" ucap elvaira lirih
"It's okey" jawab perempuan itu dan hendak berlalu pergi
"Tunggu, nama Lo siapa?" tanya elvaira pada perempuan itu
"Lyona, gue temennya desicha"
***
"El, sini" Alvaro menyapa elvaira yang wajahnya seperti orang bingung
"Bang, el ketemu orang yang mirip sama-" ucapan Elvira terpotong saat Alvaro menyela ucapannya
"Ansel?"
"Jadi Abang tau?" tanya elvaira kaget
"Dia tadi yang nganter desicha ke samping Abang El"
"Bang? Lo punya desicha dan anak dari desicha jangan sekali kali Lo berani sakitin desicha" ancam Elvaira pada Alvaro
"Cukup yang kemarin gue bikin Acha sakit, untuk seterusnya gue akan ciptain bahagia di hidupnya"
"Gue percaya sama Lo bang"
"Hei, El. Gue ganggu ya kok kaya serius banget ngomongnya?" desicha baru saja datang kaget melihat elvaira tengah berbincang dengan Alvaro
"Engga kok Cha chill lah, gue cabut dulu"
"Apa yang kamu bahas sama vaira, kak?tanya desicha menatap kepergian elvaira
"Gak ada lupain, ayo ganti baju kasihan anaknya kegencet karena korset sialan itu"
Desicha tersenyum mendengar penuturan Alvaro,mengapa saat seperti ini hatinya merasa tidak nyaman tapi tubuhnya dan fikirannya merasa tenang dan enggan menolak.
"Gue habis ketemu vaira" ucap Galang sembari meminum minuman berwarna merah itu
"Terus respon dia apa?"tanya Deo
"Gue kaya ketemu orang asing" Galang menjawab dengan lesu
"Udah ketebak" celetuk Dio
"Lo bakalan jadi asing sama vaira..."
"Kemarin udah episodenya Elvaira yang berjuang, and now waktunya Lo yang berjuang?" imbuh Dio lagi
"Hebat hebat seorang Dio bisa bicara sepanjang itu untuk masalah cinta?" Regan tepuk tangan melihat Dio yang mau berbicara panjang
KAMU SEDANG MEMBACA
RUMPANG
Fiksi RemajaElvaira sangat mencintai Galang, tapi entah mengapa Galang enggan menerima cintanya. Banyak penolakan, banyak olokan. Tapi Elvaira tidak menggubris hal hal itu, tapi di lain sisi Galang suka pada desicha. Apapun akan lakukan untuk melindungi desicha...