Malam Bersama Gugus Bintang (44)

190 7 0
                                    

Galang menepati ucapannya,ia benar benar menemui Alvaro dan desicha yang sedang duduk berdua disofa depan televisi

"Tujuan Lo kesini mau apa?"tanya Alvaro dengan nada dingin

"Saya mau ajak elvaira jalan pak"walaupun Galang ragu tapi ia berani menatap wajah datar dan mata tajam Alvaro

"Lo kira gue bapak Lo,iya bapak Lo kalau disekolah kalau disini panggil Abang atau apa kek"dumel Alvaro

"Iy-ya bang"

"Mau ajak vaira kemana?"Alvaro kembali bertanya kepada Galang

"Ke taman komplek,buat lihat hujan"

"Apa yang bisa gue buat jaminan?"

"Nyawa saya?"sahut Galang enteng

"Oke,deal. Kalau sampai adik saya kenapa Napa kamu pulang dengan kepala terpisah"elvaira dan desicha bergidik ngeri ketika Alvaro berucap hal menakutkan itu

"El,gausah hujan hujan nanti kamu sakit"titah Alvaro

"Bang vaira udah gede,imun vaira udah kuat yakin deh"elvaira mengeluarkan jurus pupy eyes nya yang membuat Alvaro tidak tega

"Kalau sampai elvaira pulang kerumah dengan keadaan melebihi demam,nyawa Lo taruhannya"

"Siap bang"

"Jam 9 udah dirumah"

"Lha cuman 30 menit buat apa bang"

"Terus mau pulang jam berapa dek"tanya Alvaro

"Sampai hujannya selesai"titah elvaira

"Gak ada jam 12 udah harus dirumah titik. Kalau masih ada penawaran udah mending gakusah berangkat"

"Yaudah deh,el pamit"

"Cha bang duluan ya"pamit Galang dengan senyum indahnya

***

Galang dan elvaira sudah berada di taman komplek yang dimaksud elvaira,didepan sana banyak pedagang kaki lima,disebrang sana elvaira juga melihat ada penjual balon

"Gal,gue utang duit Lo buat beli balon boleh gak? Gue lupa gak bawa dompet"ujar elvaira dengan cengiran khasnya

"Hah? Lo pengen balon disana?"Galang sempat kaget mendengar permintaan elvaira

"Iya yang bentuk bintang bagus gal"

"Yaudah tunggu gue beliin"

Galang kembali membawa balon berbentuk bintang,elvaira semakin senang saat hujan juga mulai berdatangan. Banyak dari orang disana yang memilih berteduh tapi entah mengapa 2 insan ini malah menantang hujan.

"Gal,makasih ya. Gue jadi bisa lihat bintang saat hujan jatuh"pipi elvaira mengembang karena tersenyum

"Kalau gue gak perlu beli balon bentuk bintang kaya gini El,karena didepan gue udah ada gugus bintang"blush,pipi elvaira memerah ketika Galang mengucapkan kata itu sembari merapihkan anak rambutnya yang terkena angin

"Lo kok tau nama gue?"hujan semakin deras elvaira dan Galang mendudukkan dirinya didepan mobil mewahnya

"Elvaira zaleena Andromeda"

"Bintang nya minder El,maka dari itu gak ada yang muncul malam ini. Mereka minder sama gugus bintang yang amat cantik ini"

"Galang Lo sejak kapan pinter nge-gombal?"lagi lagi pipi elvaira terlihat memerah karena Galang membuatnya terbang

"El,ayok doa bareng kata Lo waktu itu kalau doa saat hujan doanya mujarab"ajak Galang

"Ayok,Lo yang mimpin ya"

Elvaira megedahkan tangannya keatas, mengikuti doanya galang

"Allahhuma soyyiban nafi'an"

"Lo minta apa Gal?"tanya elvaira sesudah mereka berdoa

"Gue minta Lo selalu didekat gue dan gue selalu dikelilingi orang orang baik"

"Kalo Lo?"

"Gue minta biar bahagia dunia akhirat,ya syukur syukur kalau bisa bahagia sama Lo"ujar elvaira membuat senyum Galang terbit.

"El,Will you be mine?"

"No for now,but nothing for tomorrow"

"You promise?"

"IM stiil here gal,gue selalu nunggu pintu hati Lo kebuka dan saat pintu itu kebuka apa alasan gue buat nutup pintu itu lagi?"

"Gue gaktau hati Lo dari apa El,kenapa hati Lo bisa menjadi pusat hidup gue"Galang mendekap tubuh desicha yang sudah kadinginan karena hujan yang semakin deras

"Dewa surga itu sekarang  milik gue"ujar elvaira dengan senyum merekah

"Gugus bintang itu mampu membuat sang dewa surga takluk"

Elvaira menggambar senyum indahnya disela dekapan Galang,ia benar benar nyaman dari dulu pelukan ini yang ingin ia dapatkan dari Galang... Dan akhirnya hari ini permintaanya terwujud!

RUMPANGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang