Elvaira berhasil membawa Alvaro kerumah sakit, dengan bantuan satpam ia membawa Alvaro. dokter mengatakan bahwa Alvaro sedang mengalami depresi ringan, hal ini disebabkan banyak fikiran yang menekan Alvaro jadi Alvaro mengalami depresi untung saja masih ringan!
Elvaira menghela nafas, mengapa tahun ini sangat berat? Mengapa tahun ini rasanya elvaira dibuat hancur sehancurnya memang apa rencana Tuhan selanjutnya? Sampai sampai pembentukannya sesakit ini?
"Maafin gue bang, gue kurang ngerti posisi Lo" elvaira mengelus lembut tangan Alvaro yang terpasang infus
"Gue selama ini cuman pingin dingerti, maaf ya" elvaira menghapus air matanya, lelah rasanya dari pagi menangis
"Vaira?" sapa seorang dokter yang masih cukup muda seumuran abangnya
"Kak alka gimana kak gue bingung banget" tanya elvaira, elvaira kenal dengan teman abangnya satu ini. Ia adalah alvaska Hutama seorang dokter muda
"Alvaro sering ngelakuin hal gila" alka memberikan sebuah foto foto lukisan cantik tapi medianya adalah tangan
"Bang Al, self harm?" elvaira seolah tak percaya dengan kenyataan ini
"Alvaro udah sering datang kegue Ra, dia selalu sharing sama gue masalah keluarga dan yang terbaru masalah dia ngehamilin temen Lo? Bener itu?" alka memang cukup dekat dengan Alvaro sangat dekat sampai membuat Alvaro berani membuka semua isinya
"Bang Al cerita apa aja?" elavira menatap lekat wajah alka yang bersandar pada kasur Alvaro
"Dia cerita kalau dia sayang sama Lo"
"Basi, gue udah tau kalo itu gue serius kak" elvaira menampilkan senyum nya
"Dia cerita tentang mama, papa kalian"
"Terus?"
"Tentang maaf, alm papa Lo yang selingkuh. Tentang nyokap Lo yang mengalami tekanan batin dan stres gue tau hal itu, dan gimana terpukulnya Alvaro ketika tau papahnya meninggal karena diracun"
"Papah meninggal diracun yang sampai saat ini gue maupun bang Al ngga ngerti siapa pelakunya, papah pernah ninggalin gue sama bang Al demi perempuan lain" elvaira berucap dengan tatapan nyalang
"Mamah terpukul saat tau papah selingkuh dan hal itu membuat kesehatan mamah turun drastis"
"Gue saksi gimana hancurnya mama, gue juga saksi gimana racun ditubuh papah berkerja" elvaira terisak ketika mengingat kilatan kilatan masalalu tentang orang tuanya!
Semu, semuanya seperti bayang bayang yang menghantui diri elvaira dan Alvaro mereka berdua hidup seperti diwarna abu abu sejak kepergian mamahnya, dan bertambah lagi kepergiannya papahnya yang tiba tiba karena diracun! Semakin membuat elvaira ataupun Alvaro terpukul
"Gue tau gimana tertekannya bang Al yang waktu itu harus ikut papah buat kuliah diluar negeri, gue tau gimana sakit hatinya bang Al ketika papah menikah dihadapannya, gue tau sakitnya hati bang Al ketika dia harus ngalah demi papah gue tau kak" Elvira semakin terisak saat mengingat masalalu yang berputar seperti kaset rusak diotaknya.
"Kalian adalah korban, kalian adalah 2 luka yang diberikan oleh orang yang kalian sayang"
"Apa ini karma?" elvaira mengucapkan hal itu dan menghapus air matanya
***
"Sampe kapan sih diemin gue Cha" Tanya Galang frustasi
"Acha udah dong ngambeknya, yayaya" Galang membujuk desicha dengan segala cara tapi desicha masih enggan untuk berbicara dengannya
"Acha, maaf yaa"
"Lo udah terlalu jauh lang"
"Dia pantes dapet semua itu Cha"
"Lo yang gapantes, gapantes ngehakimi seseorang Lang" desicha menoleh kearah Galang
"Sorry"
"Gue pulang sendiri, gue mau check kandungan gue takut anak gue kenapa Napa"
"Gue anter"
"Gak perlu dan jangan maksa kali ini gue butuh sendiri, gue harap Lo bisa ngerti" desicha segera berjalan menjauhi Galang dan menghampiri taksi.
"Dua iblis itu pantes dapat hal itu Cha, yang gapantes itu Lo yang terlalu baik sama mereka" gerutu Galang melihat kepergian taksi yang ditumpangi desicha!
Drrrt drrrt
Handphone Galang berbunyi, saat dicek nomor Regan ternyata yang menghubungi nya
"Otw Basecamp" ucap Galang pada Regan
"Yang lain udah ngumpul agak cepet"
"Iya gue cepet, yaudah gue tutup dulu"
Setelah panggilan berkahir Galang segera menyimpan ponselnya dan memasuki mobilnya untuk menuju apartemen Regan yang biasa dijuluki basecamp!
KAMU SEDANG MEMBACA
RUMPANG
Teen FictionElvaira sangat mencintai Galang, tapi entah mengapa Galang enggan menerima cintanya. Banyak penolakan, banyak olokan. Tapi Elvaira tidak menggubris hal hal itu, tapi di lain sisi Galang suka pada desicha. Apapun akan lakukan untuk melindungi desicha...