chap 02🌻

8.7K 668 2
                                    

Amora memesan bakso lava kesukaan nya sedang Novi memesan gado-gado,kedua gadis itu menjadi pusat perhatian ralat hanya Amora yang menjadi pusat perhatian murid,kecantikan gadis itu diatas rata-rata memiliki pupil mata yang besar berwarna hitam dan bulu mata lentik menghias serasi dengan mata nya,jangan lupa kan hidung mancung serta pipi yang berisi dengan bibir mungil...

Senyum gadis itu juga manis dengan gigi kelinci dan lesung pipi di sebelah pipi kiri milik nya,para kaum Adam menatap gadis itu tak berkedip begitu juga dengan beberapa cowok di ujung kantin,beberapa dari mereka sudah sangat heboh melihat Amora berjalan kearah mereka..

"Siapa gadis itu.??? Murid baru ya.??" Tanya pemuda bermata sipit.

"Aku baru melihat nya... Dia ciptaan yang sangat sempurna.!!". Puji yang berambut ikal.

"Apa kau mengetahui nya delix.??" Tanya pemuda pertama menatap teman nya bernama delix.

Delix menatap gadis yang ia jumpai tadi pagi,dia akui jika gadis itu memang cantik dan menarik namun tatapan nya membuat delix sedikit risih..

"Dia murid yang aku antar tadi pagi" jawab nya masih memperhati kan Amora yang berjalan kearah meja mereka.

"Apa.!!! Kau curang kenapa tidak mengenalkan kepada kami... Dasar kita kan juga mau kenalan." Tuding berambut ikal.

"Aku juga tidak mengetahui nama nya." Bantah delix...

Amora dan Novi sampai di hadapan mereka,mengetahui itu tentu saja Amora menjadi gelisah dia tidak tau jika tujuan Novi di meja delix, dia pikir Novi menuju ke meja di belakang mereka...

"Kak kami boleh gabung.??" Tanya Novi riang,meminta izin pada delix dan sial nya pemuda itu mengangguk sekilas.

"Ayo kita duduk, kamu duduk di dekat kak delix biar aku duduk di sini" ucap Novi membuat Amora membelalak kaget.

"Nov kita-

"Sudah tidak apa-apa duduk saja.." potong Novi cepat.

Dengan terpaksa Amora duduk ada sedikit keraguan untuk duduk berdampingan dengan orang yang dia hindari,tanpa sadar tubuh nya bergetar takut masih dia ingat belati dingin menebus jantung nya bahkan sampai sekarang masih terasa.

"Kau tidak apa-apa?" Tanya pemuda di hadapan Amora.

"Ah i-iya aku ti-tidak apa-apa" jawab nya gugup membuat mereka di sana heran termasuk Novi...

"Oh ya kenal kan dia murid baru di kelas ku,nama nya Amora... Dan Amora kenal kan orang di samping mu itu kakak sepupu ku... Delix Ricardo" ujar novi mencair kan suasana canggung itu.

Amora mendengar itu tentu saja kaget karna di hidup pertama nya dia tidak tau jika Novi adalah adik sepupu delix,bukan tidak tau cuma dia memang gak mau berurusan dengan Novi si anak culun...

"Delix Ricardo" ujar delix mengulurkan tangan nya.

"A-amora queenisa, panggil saja Mora" jawab nya menyambut uluran delix.

"Nama ku Haidar belfin,panggil saja Haidar"

"Zion Palevi"

Novi tersenyum riang melihat teman baru nya bisa bergabung dengan circle Kaka sepupu nya...

"Oh ya manusia es itu mana.??" Tanya Novi.

"Paling masih di lapangan" sahut Haidar...

Amora hanya diam menunduk menatap bakso nya,mencoba untuk tenang apa lagi delix terus melirik nya sumpah demi apa pun dia ingin pergi dari sana namun tidak enak dengan novi.

Dreett.!!!

Kursi di samping Amora di tarik seseorang dan langsung di duduki,Amora mengetahui itu sedikit kaget pasal nya gadis itu hanya fokus menunduk,dia menoleh keorang itu dan hampir membuat jantung nya lepas...

kembali ke masa lalu.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang