chap 39🦃

1.9K 211 9
                                    

Gadis cantik dengan kaos putih kebesaran berjalan menyusuri jalan sepi,ia baru pulang dari minimarket yang tidak jauh dari rumah nya,selepas belajar ia merasa perut nya lapar namun makanan dirumah tidak ada,maka dari itu dia keluar untuk membeli beberapa cemilan juga minuman untuk dia konsumsi,gadis itu berjalan dengan sesekali melirik kiri kanan dikarena kan jalanan sudah teramat sepi..

"Tolong... Tolong kami"

Sayup-sayup Terdengar suara meminta tolong digelap nya malam,gadis itu menghentikan langkah dan menajam kan pendengaran,ia juga takut jikalau ada penjahat di sekitaran tempat tinggal nya.

"Tolong... Aku mohon tolong kami"

Suara rintihan itu kembali terdengar,gadis itu menyusuri sekitaran sana seraya mendengarkan suara meminta tolong,

"ZEAN!!" Jerit gadis itu melihat 2 sosok penuh luka di balik semak-semak.

"A-amora"

"Zion,, zean apa yang terjadi dengan kalian??" Tanya Mora berjongkok di depan kedua nya,ia memeriksa keadaan Zion yang tak sadar kan diri.

"M-mora to-tolong kakak ku!!" Pinta zean lemah,tenaga nya sudah terkuras karna memapah Zion yang luka ia berusaha keras membawa kakak nya keluar dari rumah neraka ini,hingga mereka tanpa sadar ada di sekitaran perumahan Amora..

"Ayo kita kerumah sakit"

Amora memapah tubuh lemah Zion meski dirinya tak sebanding dengan tubuh besar Zion,namun keadaan Zion lebih penting walau ia kesusahan akhir nya mereka bisa memanggil taksi untuk kerumah sakit...

🦃🦃🦃🦃

Gadis dengan rambut di Cepol kini berantakan tangan nya juga terdapat darah yang masih belum mengering,begitu juga dengan baju kaos putih yang dia pakai banyak bercak darah di sana.

Meski dia terlihat tenang namun tidak ada yang tau jika tubuh gadis itu bergetar hebat,jari lentik nya berkeringat dingin dengan wajah pucat pias.

Amora,, yaah gadis itu Amora ia sudah berada di kursi tunggu dengan sekali-kali melihat pintu ruang ICU,kini dia di serang panik apa lagi melihat darah membuat dia pusing secara mendadak, bayang-bayang diri nya di siksa seperti Zion sekarang berkelebat di benak,tubuh kecil itu kembali bergetar juga bayangan seorang pria menghajar nya membuat penglihatan nya kabur...

"Keluarga pasien!!"

Untung suara seorang perawat membuat kesadaran nya kembali, cepat-cepat ia bangkit menghampiri perawat itu.

"Bagaimana keadaan teman saya dok??"

"Salah satu pasien belum sadar tapi yang satu nya sudah bisa di lihat!" Ucap perawat itu.

"Apa saya bisa masuk??"

"Bisa,, tapi tunggu di pindah kan keruang inap"

"Baiklah"

Tidak lama pintu ruang ICU terbuka dan menampilkan sebuah brankar dimana sosok Zion di atasnya dalam tak sadar.

"Amora!!"

Mora menoleh melihat orang yang memanggil nya,ia menghampiri orang itu dengan cemas...

"Bagaimana keadaan mu??" Tanya Mora meneliti luka di wajah nya.

Pemuda yang bukan lain adalah zean menatap Amora dalam,ia menunduk menekan sesuatu didalam diri nya yang membuat Mora bingung.

"Ada apa?? Jika ada yang sakit katakan saja??" Ujar Mora lagi.

Zean kini kembali menatap Mora yang memandang nya lembut.

"Boleh aku memeluk mu?? Aku merasa tidak baik-baik saja" ungkap zean menahan tangis.

kembali ke masa lalu.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang