Amora menatap orang di depan nya dengan teliti juga bergantian menatap bubur di tangan nya,ingin memulai tapi sedikit canggung sedang kan melihat orang di depan nya hanya diam tanpa kata,jadi Mora hanya bisa ikut diam di tempat duduk.
"Apa yang di lakukan anak itu?? Kenapa hanya diam saja?" Ujar Luna berbisik di balik pintu taman.
"Kenapa Jordy menjadi anak pemalu seperti itu?? Bukan nya dia sering bertingkah berandalan di sekolah" sahut sang ibu di belakang Luna.
"Lihat lah Bu anak itu cuma menunduk, dia sedang menghitung jari kaki nya kah?? Apa dia pikir jari nya lebih dari 10?" Ucap Luna gemas melihat pasangan remaja di taman belakang rumah,cuma hanya bisa diam-diaman saja...
"Sudah lah jangan ikut campur,ayo masuk" ajak sang ibu menarik Luna masuk menuju ruang tamu.
Sedang kan di tempat Jordy,pemuda itu masih menunduk menatap sendal yang dia pakai,ia juga masih kesal dengan kejadian tadi...
"Bagaimana keadaan mu??" Tanya Mora memulai percakapan.
"Lumayan"
"Sudah enakan??"
"Iya"
Mora mengangguk pelan seraya menatap Jordy,terlihat jelas jika Jordy dalam suasana kurang baik...
"Aku membawakan mu bubur ayam dari warung yg sering kita kunjungi" Mora meletak kan bubur ke atas meja di depan mereka.
"Tahu dari mana kalau aku sakit??"
"Tadi aku kekelas mu,dan teman kelas mu bilang kamu tidak masuk karna sakit jadi aku kesini sekalian membawakan mu bubur" jelas Mora mulai rileks...
"Teman kelas?? Darren ya??" Sahut Jordy tersenyum miring.
"Kenapa menyebut nama nya??"
"Kau tidak mengenal teman kelas ku selain Darren dan delix,jadi teman yang mana kau maksud?? Lalu kenapa harus kekelas bukan menghubungi ku saja?" Cecar Jordy lagi.
"Memang nya haidar, Zion bukan teman kelas mu??" Tanya Mora tidak mengerti dengan sikap Jordy yang terlihat sebal.
"Aku kekelas mu karna mencari mu,terus aku sudah mengirim pesan tapi tidak Kau balas, memang nya kau sedang apa sampai tidak melihat pesan ku??" Sambung Mora ikut sebal.
Jordy terdiam dia ingat sedari pagi dia tidak memegang hp nya,ia juga sempat mendengar notifikasi dari hp namun malas untuk melihat...
"A-aku lupa meletakkan nya dimana" jawab Jordy gugup.
Mora membuang muka kesamping guna mereda kan rasa kesal di hati nya....
"Tadi kau naik apa pulang sekolah??" Tanya Jordy sekian lama terdiam.
"Aku naik bus seperti biasa" jawab Mora masih menatap ke samping.
Jordy tersenyum kecil sembari menggeleng ia tidak menyangka jika jawaban Mora itu,padahal dia melihat dengan mata kepala nya sendiri kalau Mora pulang bersama Darren...
"Kau yakin pulang dengan naik bus??" Ucap jordy.
"Iya"
Jordy mengangkat bahu nya seakan acuh tak acuh namun tidak dengan hati,jauh di lubuk hati nya dia kesal,marah dan kecewa...
"Amora!!" Panggil Jordy menatap dingin Amora.
Melihat itu tentu saja Amora terkejut,apa lagi mata dingin Jordy seakan mengingat kan nya pada sesuatu...
"Aku cuma ingin bertanya, apa perasaan mu terhadap Darren memang tidak ada rasa suka?" Tanya Jordy...
"Untuk apa kau membahas orang itu??"
KAMU SEDANG MEMBACA
kembali ke masa lalu.
Romansa"bila mencintaimu adalah sebuah ilusi,maka izinkan aku berimajinasi selama nya" ZEAN PALEVI "Aku sudah bertemu banyak orang baru,tapi tidak satupun yang mengambil hati ku secepat dirimu" ZION PALEVI. "Aku mencintaimu bukan karena siapa kamu,tetapi k...