"kemudian aku menghancurkan Darren dan perusahaan nya hingga tak tersisa,setelah itu menculik nya ke gedung perusahaan yang sudah tidak terpakai,dimana aku mengurung Felixia juga Delix di dalam kurungan dengan aliran listrik,,,waktu itu tidak ada rasa kasian untuk mereka,aku hanya ingin membalas dendam,melenyapkan,menyiksa,,,, aku mau mereka merasakan sakit yang kamu rasakan" ujar Jordy bernada geram.
"Aku membunuh mereka sebagai tebusan,begitu juga dengan ku,,, tidak ada alasan untuk ku bertahan di dunia jika dirimu saja tidak ada,,, percaya lah Mora aku sangat mencintai mu,aku rela membunuh diri ku untuk bisa berada di dekat mu,,, aku sangat senang disaat aku terbangun di usia ku sekarang,itu arti nya aku memiliki banyak waktu untuk mengenal mu,tidak seperti di kehidupan lalu kita hanya bertemu beberapa kali,tapi aku sudah mencintai mu!!" Sambungnya.
Jordy menunduk menatap Amora yang sudah menatapnya,mata gadis itu berair ingin menangis sekali saja ia berkedip sudah pasti air mata itu akan jatuh.
"A-aku- tidak tau jika kau sudah melalui hal seperti itu!?" Gumam Mora menunduk.
"Kau tidak perlu tau Mora, yang harus kau tau aku melakukan semua itu karna aku mencintai mu" ujar Jordy mencium dahi Amora,ia memeluk tubuh mungil itu erat.
"Jangan pernah berpikir kalau aku jahat pada mu,,, tidak Mora aku sangat mencintai mu,aku akan melakukan apapun untuk mu,termasuk hidup kembali" sarkas Jordy.
Amora hanya bisa terdiam sekaligus terharu,hati yang mula nya emosi kini menghangat atas pengakuan Jordy,tidak dapat ia pungkiri jika diri nya bahagia saat ini.
"Hiks terima kasih Jo hiks hiks terima kasih" hanya itu yang bisa Amora ucapkan,ia tidak tau harus berkata apa,,, ia juga percaya dengan penjelasan Jordy,meski setelah kematian nya ia tidak tahu tentang kehidupan Darren dan Delix,tapi ia yakin apa yang di katakan Jordy benar adanya,jika tidak mana mungkin Jordy bisa melalui kehidupan kedua...
"A-aku- tidak tau harus bilang apa,, yang jelas aku sangat berterima kasih, terima kasih sudah berada di sini untuk bersama ku,,, maaf jika di kehidupan lalu aku meninggalkan mu tanpa pamit" ucap Amora tulus,senyum manis terpatri di bibir ranum nya.
Cup
Jordy mencium bibir itu lembut,ia tersenyum manis melihat wajah melongok Amora yang nampak lucu di mata nya.
"Kau tidak perlu berterima kasih,aku melakukan itu murni atas keinginan ku sendiri, aku cuma mau kau tau tentang perasaan ku!!" Ujar Jordy di sertai senyum manis.
Amora tersenyum malu wajah nya memanas sesaat,ia berusaha menormalkan debaran jantung nya..
"Apa kau tau Jo, aku juga mengulang waktu!" Akuh Mora menatap reaksi Jordy namun pemuda itu masih tersenyum tipis melihat nya,Amora mengernyit bingung.
"Kau tidak kaget?" Tanya Amora ragu.
Senyum Jordy menjadi lebar melihat wajah polos + bingung Amora.
"Aku tau" sahut Jordy,ia merapikan rambut Amora yang berantakan ia juga meneliti wajah manis itu,hingga mata hitam nya menangkap jejak merah di leher amora,seketika pipi nya sedikit panas namun ia berusaha fokus kembali.
"Apa kau ingat saat kau pulang menjenguk Zion,kau bertemu Darren di dekat taman kota??" Tanya Jordy yg di angguki Mora.
"Aku dengar semua yang kalian katakan,meski waktu itu aku belum yakin tapi aku sudah bisa menyimpulkan kalau kau sama seperti aku dan Darren" ungkap Jordy.
Awal mengenal Mora ia cukup yakin jika gadis itu menyukai Darren di saat mereka masih sekolah,namun semakin lama Amora menunjukan ketidak tarikannya pada Darren atau pun Delix,ia masih ingat kata Anton di kehidupan lalu,jika Amora menyukai Darren di saat mereka masih sekolah.
KAMU SEDANG MEMBACA
kembali ke masa lalu.
Romantik"bila mencintaimu adalah sebuah ilusi,maka izinkan aku berimajinasi selama nya" ZEAN PALEVI "Aku sudah bertemu banyak orang baru,tapi tidak satupun yang mengambil hati ku secepat dirimu" ZION PALEVI. "Aku mencintaimu bukan karena siapa kamu,tetapi k...