chap 28🐰

2.7K 242 2
                                    

Keesokan hari Amora baru saja masuk kelas dan langsung di sambut nada khawatir oleh Novi,melihat gadis cerewet itu membuat mood Amora yang menurun kini sedikit membaik,gadis cupu yang sangat ia benci di masa lalu kini menjadi teman nya yang cerewet...

"Tangan mu kenapa bisa di perban seperti ini Mora?? Apa kau terluka?? Parah kah?? Sakit kah??" Tanya Novi meneliti jari telunjuk Amora yang di balun perban.

"Aku tidak apa-apa,hanya tidak sengaja ke iris pisau saat membantu mama masak" jawab Amora berbohong ia juga berharap Novi mempercayai perkataan nya.

"Benarkah??"

"Em... Nanti juga sembuh ini hanya luka kecil" ujar Mora meyakin kan.

Novi menatap dalam wajah Mora yang tersenyum lembut,ia tidak yakin itu hanya luka kecil karna begitu tebal di perban...

"Kau tidak membodohi ku kan??" Tanya Novi menatap curiga.

"Ehm apa kau merasa di bodohi??" Ucap Mora menatap polos.

"lupakan"

Novi menghadap ke depan tak memperdulikan Amora di sampingnya dalam keadaan diam,Novi melirik pada Mora seakan merenung dengan mata kosong menatap lurus kepapan tulis.

"Hey.... Kau kenapa??" Senggol Novi melihat ke termenungan Mora..

"Aku tidak apa-apa" jawabnya sedikit kaget.

"Kau yakin???"

"Iya"

"Apa ada masalah??"

"Tentu saja tidak, memangnya kenapa???"

"Tidak ada... Hanya aku merasa kau sedikit ada beban,melihat dari cara mu menatap papan tulis dengan mata kosong" ucap Novi menyuarakan pemikiran nya.

"Itu hanya perasaan mu saja"

Novi hanya mengangguk meski ada sesuatu mengganjal hatinya,namun dia tidak ingin menanyakan lebih lanjut karna dia yakin Amora akan merasa tidak nyaman,lagian dia mengenal Amora tidak cukup lama belum waktu nya dia tau semua masalah Amora...

Beberapa menit akhir nya bel masuk berdering bertanda jika jam belajar telah di mulai,bertepatan guru juga masuk lalu mulai pelajaran.

🐰🐰🐰🐰

Amora kau ingin kemana?" Teriak Novi saat melihat Mora lebih dulu keluar kelas.

"Ke kelas 11 IPA 4" jawab Mora lalu menghilang di balik pintu.

"IPA 4?" Gumam Novi ia pun memilih mengejar Mora yang sudah jauh meninggal kan nya.

Novi berlari kecil mengejar sosok Mora yang sudah berdiri depan kelas,dengan melihat-lihat kedalam sana seakan mencari seseorang.

"Kau mencari delix??" Tanya Novi setelah sudah berada di samping Mora.

"Jangan sembarangan,aku tidak mencari nya" bantah Mora sebal.

"Lalu?? Siapa yang kau cari??"

Mora ingin menjawab namun seorang pemuda menghampiri mereka khas dengan cengiran nya.

"My sweeti my sugar Amora, sedang apa disini?? Apa mencari ku atau kah kau merindukan Haidar si tampan ini??" Ucap pemuda itu menaik turun kan alis nya sebagai godaan untuk Mora.

"Siapa yang mencari mu,kau jangan terlalu percaya diri... Dasar pantat panci" ejek Novi kesal.

"Heh perempuan mulut racun, aku tidak bicara pada mu lagian kenapa kau selalu mengikuti my sweeti Amora ku... Jika kau terus berada di dekat nya aku takut wajah cupu mu mempengaruhi pesona Amora!!" Hardik Haidar tidak terima dengan hinaan Novi...

kembali ke masa lalu.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang