"haish... Sialan."
Gadis yang baru saja masuk keruang tamu tampak kaget saat mendengar umpatan dari pemuda yang duduk di sofa,kening nya mengernyit melihat wajah kesal pemuda itu berulang kali umpatan keluar dari mulut nya,membuat ia merasa penasaran..
"Ada apa? Kenapa kau terus mengumpat?" Tanya nya heran.
Pemuda itu hanya melirik nya sekilas tanpa ada niat untuk menjawab,ia menampilkan wajah kesal melihat sang adik cuma melirik nya,pemuda itu kembali melihat hp lalu mengumpat lagi.
"Ada apa dengan wajah kesal mu itu??" Ujar nya sekali lagi namun tetap tak ada jawaban,ia meraih hp yang di letak kan sang adik dengan wajah cemberut.
"Waah... Apa ini?? Kau kesal karna foto ini?? Eemm mereka terlihat serasi!!" Puji nya sembari mengamati foto di ferum sekolahan adiknya.
"Apa?? serasi?? Tidak sama sekali!" Ucap nya dengan nada kesal.
"Aish mereka sangat manis, ya ampun aku menjadi iri.. kenapa aku tidak pernah mengalami hal manis seperti ini??" Sarkas gadis itu lagi dengan nada kagum.
"Aah diam lah!!"
"Ehm kau terlihat kesal dari tadi,apa kau merasa cemburu?? Oh ya ampun ternyata adikku sudah besar" ujar nya sambil mengacak rambut sang adik.
"Aish lepaskan tangan mu dari kepala ku!!!"
"Haa kenapa orang-orang di sekitar ku sangat menyebalkan" lanjutnya menggumam.
"Hey" panggil Luna sang kakak. "Gadis di foto ini... Apa kau menyukai nya??"
"Pertanyaan konyol"
"Jangan berbohong,aku bisa melihat mu kesal saat melihat foto pasangan itu? Apa salahnya kalau kau jujur,aku juga tidak akan mengejek mu tapi.... Seperti nya kau sudah kalah sebelum berperang" ujar nya dengan mata mengejek.
"Tutup mulut mu,,, lebih baik kau pergi dari hadapan ku"
"Kau ini... Bicara lah yang sopan aku ini kakak mu,kau tau!!" Ungkap Luna jengkel.
Pemuda itu tak menghiraukan Luna ia tetap menampilkan wajah kesal dengan mata menyorot tajam,Luna melihat itu hanya tersenyum secara diam-diam...
"Heemm aku rasa kau harus mengejarnya jordy!!" Saran Luna mengamati foto itu lagi,Jordy menoleh kesamping melihat Luna yang sudah duduk di samping nya.
"Kau lihat!! Gadis ini tidak menyukai teman lelaki nya" ujar nya.
"Kau cenayang?? Dari mana kau tau??"
"Heh,aku ini perempuan"
"Aku tidak bilang kalau kau pria!"
"Menyebalkan" gumamnya kesal.
"Kau belum melihat Mora,jadi dari mana kau tau jika dia tidak suka dengan pemuda itu?" Tanya Jordy.
"Oh jadi gadis cantik ini bernama Mora??"
"Iya... Dan pria itu bernama delix" jawab Jordy dengan nada tidak senang.
"Aku yakin kau tidak menyukai pria bernama delix ini" ucap Luna menyelidik.
"Coba kau amati pose kedua nya,bukan nya Mora begitu nyata tidak nyaman dengan delix,di foto ini dia mencoba menghindar namun tangan nya di genggam oleh delix," jelas nya menunjukkan hal kecil di pose foto itu.
Jordy mengamati foto itu dan benar saja gerak tubuh Mora seperti tidak nyaman.
"Kakak hebat bisa menafsir kan nya cuma lewat foto" puji Jordy menunjukkan jempol tangan nya.
"Oh jelas... Apa kau lupa kakak mu ini pernah kuliah jurusan psikolog."ucap nya membangga kan diri.
"Aku tidak lupa,cuma sedikit membingungkan saja,kau kuliah di bidang psikolog dengan nilai tinggi tapi sekarang kau menjadi CEO di perusahan properti milik ayah?? Sangat-sangat tidak cocok dengan bidang mu!!" Ungkap Jordy seraya pergi dari hadapan Luna yang bengong.
KAMU SEDANG MEMBACA
kembali ke masa lalu.
Romance"bila mencintaimu adalah sebuah ilusi,maka izinkan aku berimajinasi selama nya" ZEAN PALEVI "Aku sudah bertemu banyak orang baru,tapi tidak satupun yang mengambil hati ku secepat dirimu" ZION PALEVI. "Aku mencintaimu bukan karena siapa kamu,tetapi k...