chap 46⁉️

2K 183 2
                                    

Suara yang terdengar menyeramkan di telinga Mora,membuat atensi nya tersita dari lantai dengan perasaan sedikit berkecamuk,ia mengangkat wajah yang tertunduk dan masih menopang tubuh dengan cara berpegang pada tembok.

Mata nya sedikit melebar melihat sosok gadis bermata coklat cerah tersenyum manis padanya,namun entah kenapa senyuman itu sedikit membuat nya tertekan,apa lagi perasaan aneh seketika berkelebat kala melihat mata coklat itu.

"Apa kau mengingat ku??" Tanya gadis itu tersenyum.

"Si~~apa kau??" Tanya Mora mengernyit

Sekali lagi gadis itu tersenyum manis lalu mengulurkan tangan kedepan Mora.

"Aku

"Saya

"Felixia

"Ananda

"Kelas

"Sekretaris

"11 IPA 14

"Baru

"1 kelas dengan Darren"

"Pak Darren"

Bruuk

Tubuh yang sudah lemah kini semakin lemah mendengar nama yang sangat ingin dia hindari,mata coklat,rambut coklat dan senyum secerah itu,kenapa ia tidak bisa menebak saat pertama mereka bertemu,kenapa dia tidak mengenali orang itu terlebih dahulu??

Amora menunduk dalam dengan tubuh bergetar, bayang-bayang masalalu kini kembali terlintas masalah besar terus berseliweran,apa lagi menyangkut gadis di depan nya ini tubuh mungil Mora kini bergetar hebat,ia juga bingung harus apa tubuh nya mengalami trauma berat walau itu kejadian lalu namun

Tolong selamatkan aku dari situasi ini,,, aku mohon.

Amora terus mengucapkan permohonan, agar ada seseorang mengeluarkan nya dari suasana menyesak kan ini.

"APA YANG KAU LAKUKAN PADA AMORA??"

Mora membuka mata, suara teriakan itu seperti sebuah udara yang mengisi rongga yang sesak,sesaat kemudian ia melihat sepatu hitam berdiri tepat di sampingnya yang terduduk dilantai...

"Aku tidak melakukan apa-apa!" Jawab Felixia bingung,iya dia bingung sebab tidak merasa melakukan apa-apa tapi malah di teriaki oleh orang itu.

"Jika kau tidak melakukan apa-apa,Amora tidak akan mungkin terduduk seperti ini!" Ucap orang itu bernada geram,lalu membawa Mora agar berdiri,Mora menatap wajah orang yang membantu nya,rahang tegas rambut ungu gelap dengan mata hitam tajam.

"Anton!" Gumam Mora

Anton mendengar menoleh pada amora,mata nya membelalak melihat mata gadis itu berair.

"Mo-mora apa kau tidak apa-apa? Atau ada yang luka?" Tanya anton gugup,dia gugup karna membayangkan mata tajam Jordy kepada nya,ayolah Jordy sangat menyukai gadis ini jika tau gadis ini menangis dia yang akan mendapat tatapan mematikan itu.

"Mo-mora"

"Aku tidak apa-apa,aku hanya kaget terima kasih sudah mengkhawatirkan ku" jawab Mora menyeka air mata leganya,ia lega Anton datang tepat waktu hingga tanpa sadar air mata nya keluar.

"Be-begitu kah??" Gumam Anton menggaruk belakang lehernya dengan wajah sedikit memerah.

Felixia melihat kedua nya terdiam di tempat,pemuda itu adalah teman kelasnya yang dia tau bernama Anton dia juga tidak terlalu akrab hanya bertemu beberapa kali,ia juga tau jika lelaki bernama Anton adalah teman Jordy pemuda populer selain delix dan Darren...

kembali ke masa lalu.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang