chap 41💮

1.9K 204 30
                                    

Jam menunjuk kan pukul setengah 7 pagi,Amora yang mendengar jam alarm nya berbunyi memilih bangkit dari tidur,saat ia ingin beranjak kekamar mandi seketika dia kembali duduk di pinggiran kasur,ia menekan perut nya yang terasa nyeri ia melirik kalender di atas nakas dan benar saja,hari ini tgl ia akan kedatangan tamu bulanan.

"Ssshhtt" ringis nya kesakitan namun masih ia tahan mengingat jika hari ini ada ulangan untuk ujian.

Ia tertatih-tatih kekamar mandi menahan sakit,ia harus pergi kesekolah hari ini bagaimana pun cara nya.

Ia masih bisa minum obat pereda sakit nanti,setelah cukup lama ia keluar dengan seragam sudah rapi sekali-kali meringis kesakitan,serasa sudah siap ia pun keluar kamar untuk sarapan.

"Mora, apa kamu baik-baik saja nak???" Tanya Hanin sang mama.

Mendengar nada khawatir sang mama tentu membuat Mora tidak tega mengatakan nya.

"Iya ma... Mora baik-baik saja" jawab nya tersenyum.

"Tapi wajah kamu pucat loh!! Kamu sakit?" Tanya Hanin lagi.

"Kalau sakit kamu izin saja ya?" Saran Mey tak kalah khawatir nya.

"Tidak kak... Mora baik-baik saja Mora tidak mau melewat kan pelajaran,sebentar lagi Mora ujian" tolak Mora.

"Kamu yakin masih mau sekolah?"

"Iya ma"

"Ya sudah.. jika ada apa-apa kabarin mama ya!" Ucap Hanin.

"Em"

Pembicaraan mereka pun terhenti dengan Mora pamit kesekolah,gadis itu keluar gerbang yang di mana sudah ada Jordy menunggu nya.

"Kau tidak apa-apa kan?? Kenapa wajah mu pucat?" Cecar Jordy cemas melihat wajah lesu gadis itu.

"Aku tidak apa-apa, mungkin kurang tidur"

"Kita tidak usah kesekolah ya??"saran Jordy.

"Apa sih Jo... Aku baik-baik saja jangan. Cemas" ucap Mora meyakinkan.

Meski Jordy tidak percaya namun ia tidak bisa memaksa Mora yang notabene keras kepala itu.

"Baiklah.. tapi kalau terjadi apa-apa beritahu aku!!"

"Iya iya. Ayo kita berangkat" sahut Mora menggandeng tangan kekar pemuda itu,mereka pun berangkat ke halte dengan tangan bergandengan seperti pasangan kekasih.

💮💮💮💮

Seperti nya dewa Fortuna memang tidak mau berpihak dengan gadis bernama Mora,gadis itu kini sudah di kelas mengerjakan pelajaran yang di berikan oleh guru,bukan masalah pelajaran nya yang susah tapi perut Amora lah yang membuat gadis itu tidak fokus,wajah nya semakin pucat dan keringat mulai keluar dari dahi nya,ia menekan perut nya yang kini semakin nyeri padahal ia sudah minum obat pereda sakit...

Tubuh gadis itu menjadi lemas Saking sakit nya,ia sudah sering seperti ini tapi baru sekarang merasakan teramat sakit.

"B-buk" panggil Mora bergetar

"Iya Mora?!" Jawab ibu laila "Mora kamu kenapa?? Kamu sakit?" Tanya guru itu seraya berjalan mendekati Mora.

"Sa-saya izin ke uks sebentar, boleh?"

"Ya sudah, kamu istirahat saja di sana nanti tugas kamu biar yang lain kerjakan" ucap wanita itu cemas.

"Mora biar aku antar" tawar Novi cemas.

"Tidak usah NOV, aku bisa sendiri kau kembali lah belajar" tolak Mora tersenyum manis di bibir pucat nya.

"Tapi-

kembali ke masa lalu.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang