chap 03🌺

8.6K 666 4
                                    

Amora berdiri di depan gerbang sekali-kali melihat jam tangan nya,beberapa murid menyapah walau hanya sekedar Hay hallo saja tapi gadis itu menanggapi dengan senyum terbaik nya,tidak berapa lama Novi datang dengan motor beat nya berserta helm pink di kepala nya.

"Mora kau lagi menunggu jemputan.??" Tanya nya.

"Iya nov tapi seperti nya kakak ku sedikit terlambat"

"Mau aku antar ??"

"Tidak usah, mungkin sebentar lagi datang kok" tolak nya lembut.

"Aku temani disini ya?" Tawar nya sekali lagi.

"Tidak usah kau pulang lah, aku tidak apa-apa" senyum manis ia lontar kan pada gadis itu

"Baik lah... Kau berhati-hatilah." Ucap Novi menyerah.

"Okey bestie" jawab Amora memberi hormat,novi pun berlalu dari sana meninggal kan Amora.

Gadis itu sekali lagi melihat jam tangan nya kini sekolahan itu sudah mulai sepi, beberapa motor sport berhenti di samping Amora yg masih berdiri di depan gerbang, Amora sedikit mundur ke belakang saat tau siapa pemilik motor itu meski sang pemilik belum membuka helm nya...

"Kau kenapa belum pulang ?" Tanya cowok itu didepan Amora.

"Nunggu jemputan ya.??" Sahut yang satu nya.

"Iya." Jawab mora singkat.

"Biar aku antar" ucap pemuda dingin di antara mereka, yang lain menatap Pemuda itu terkejut karna ini pertama kali nya dia menawar kan tumpangan pada seorang gadis.

Tidak jauh beda dengan yang lain amora juga sangat terkejut,apa lagi yang menawarkan tumpangan adalah malaikat maut nya,pemuda disana menatap nya seakan menunggu jawaban.

"Em itu-

Tin tin

Sebuah klakson mobil mengaget kan mereka,Amora menghela nafas lega dan itu tak luput dari pandangan seseorang.

"Maaf aku sudah di jemput.... Terima kasih tawaran nya" ucap Amora menunduk,dia menuju mobil hitam metalik itu lalu masuk,mobil itu pun menjauh dari sana.

"Ren.... Tidak biasa nya kau bersedia mengantar seorang gadis,apa kau mulai terpikat dengan pesona Mora ??" Ujar Haidar cengengesan,Darren hanya diam tak menjawab dia juga heran dengan diri nya yang menawarkan tumpangan begitu saja.

Darren tidak menjawab dia mengendarai kuda besi nya lalu pergi dari sana.

"Dia aneh.!!"

"Iyakan... Kau juga merasakan nya,sejak dia bertemu Mora dia jadi sangat aneh.!" Timpal Haidar...

"Yang aku maksud itu kau... Kau aneh kenapa sekarang lebih cerewet dari biasa nya.!!" Jawab delix.

Mereka berlalu dari sana meninggal kan Haidar yang mencak-mencak sendirian.

🥀🥀🥀🥀🥀

"Mereka tadi siapa.??"

Mora menoleh pada kakak nya yang fokus pada jalanan.

"Mereka.??"

"Itu yang bersama mu di depan gerbang tadi.??" Tanya meysya.

"Oh mereka kakak kelas Mora" jawab mora.

"Kakak kelas ya.??" Gumam Mey.

"Kakak bilang apa.??"

"Tidak ada kok" ucap Mey cepat, entah kenapa salah satu dari pemuda bersama Mora tadi seakan menyimpan sesuatu,terlihat dari tatapan nya yang dalam kearah Mora...

kembali ke masa lalu.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang