Untuk sementara tubuh Darren membeku di tempat,melihat siapa yang ada di hadapan nya lalu beberapa pertanyaan timbul secara tiba-tiba,sedang kan orang di depan nya menatap tajam terlihat jika ia marah,membuat Darren bingung harus nya dia yang marah karna sudah mendengar pembicaraan diri nya dengan Amora.
"Sedang apa kau disini??" Tanya Darren datar pada orang itu.
Tanpa menjawab Orang itu berjalan mendekat,Darren tak bergeming di tempat nya berdiri malah dia menunggu apa yang ingin orang itu lakukan, tinggal 2 langkah lagi orang itu pun berhenti tepat di depan Darren yang bingung.
Bibir orang itu menyeringai sembari menatap Darren mengejek.
"Ternyata tidak sia-sia aku membunuh mu ya!!" Ujar nya disertai kekehan.
Darren mengernyit bingung ia tidak mengerti maksud perkataan itu.
"Apa maksud mu?" Tanya Darren mengernyit kan dahi.
Sekali lagi orang itu tertawa ringan sedetik kemudian dia menatap lurus ke arah mata coklat Darren.
"Kau tidak mengingat ku ya? Ah sayang sekali, apa aku perlu membunuh mu sekali lagi agar bisa kau mengingat nya!!" Ucap nya menaruh tangan pada dagu.
Darren tidak menyahut karna bagi nya ia tidak mengingat orang ini,apa di masa lalu mereka pernah kenal bukan kah dia mengenal orang ini hanya sebatas teman kelas saja...
"Siapa kau sebenar nya??" Tanya Darren kemudian,ia berusaha mengingat kenangan-kenangan lalu yang menyangkut orang di depan nya ini...
"Aku Jordy O'connell Geraldine, malaikat maut mu di masalalu"
🥝🥝🥝🥝
"Hhaaaahhh"
Mora menarik nafas panjang untuk kesekian kali nya untuk hari ini,sekarang dia sudah berada di dalam mobil pribadi milik keluarga Anggara,dengan tujuan kerumah sakit umum,Mora menatap jalan raya yang lumayan padat seraya memikirkan kejadian di uks bersama Jordy dan Darren.
"Apa ada sesuatu yang kalian sembunyikan dari ku??"
Kedua pemuda di depan nya tampak menegang dan kaku,meski Mora tidak mengerti tapi dia tau gerak gerik seseorang yang menyembunyikan sesuatu dari nya, jika Darren dia bisa maklum tapi Jordy? Ia dan Jordy cukup dekat apa ada yang harus di sembunyikan??
Jika benar,Mora merasa kecewa mengingat mereka sudah cukup dekat...
"Sama sekali, tidak ada" jawab Jordy tersenyum seperti biasa nya namun Mora menatap nya curiga.
"Aku bertemu dengan nya di depan toilet jadi kami datang bersama" sahut Darren berdehem sejenak.
Mora tetap diam menatap kedua nya meski mereka menjelaskan seperti itu, namun tetap saja aneh baginya seorang Jordy yang tidak menyukai Darren sekarang berjalan bersama menghampiri nya,yang lebih aneh lagi mereka seakan kompak mengintimidasi felixia, apa sudah terjadi sesuatu pada mereka??
"Jangan di pikirkan, lebih baik kau istirahat karna belum sehat sepenuhnya!" Ucap Jordy tersenyum manis seperti biasa Mora seakan terhipnotis melihat nya.
"Nona kita sudah sampai!!" Ujar sang sopir membuyarkan lamunan Mora.
"Oh... Terima kasih, bapak boleh pulang"
"Tapi non-
"Tidak apa-apa, aku akan naik taksi nanti" potongnya.
"Kalau begitu, baiklah,, saya permisi" hormat sang sopir lalu melaju meninggalkan tempat parkiran rumah sakit.
KAMU SEDANG MEMBACA
kembali ke masa lalu.
Roman d'amour"bila mencintaimu adalah sebuah ilusi,maka izinkan aku berimajinasi selama nya" ZEAN PALEVI "Aku sudah bertemu banyak orang baru,tapi tidak satupun yang mengambil hati ku secepat dirimu" ZION PALEVI. "Aku mencintaimu bukan karena siapa kamu,tetapi k...