"darren,, dengar dulu penjelasan ku!!" Ucap seorang gadis yang kini terduduk di kabin putih,wajah nya penuh dengan lebam dan luka mata jernih nya tak lagi memancarkan keceriaan,ia menatap orang didepan nya memelas sedangkan orang itu tak bergeming di tempat serta wajah datarnya tak berubah.
"Aku tidak butuh penjelasan mu" jawabnya datar.
"Setidaknya beri aku kesempatan untuk menjelaskan semua Darren" pinta nya lirih.
Ia tau jika kesempatan yang ia katakan tak akan pernah ada,bahkan waktu untuk dia menjelaskan tidak ada barang semenit pun,kenapa??? Kenapa dia harus di hakimi seperti ini?? Kenapa dia di tuduh pada kesalahan yang tidak dia lakukan??
Ia tau jika dirinya bodoh,bodoh mencintai orang yang tidak menyukainya,bahkan rela melakukan apa pun untuk orang itu berharap agar cinta nya terbalas!!!
semua nya sirna cinta 10 tahun nya tak terbalas meski sekali pun,ia menatap wajah tampan pria itu sayu air mata yang sudah kering tak bisaa keluar lagi,ia lelah menangis meminta ampunan...
Tapi satu yang tidak ingin dia lakukan,meminta maaf,ia tidak ingin meminta maaf pada orang yang sudah merebut semua dari nya,bahkan harus mengakui kesalahan orang itu,,, tidak akan...
"Darren aku benar-benar mencintaimu,walau pun kau sakiti beberapa kali bahkan seribu kali pun,,, kau berselingkuh di hadapan ku aku tetap diam,hingga akhir nya kau memiliki anak,,,aku pun tetap diam,karna aku benar-benar mencintaimu Darren" ucap Amora lirih.
Darren tetap diam di tempat dengan mata menyorot dingin pada gadis itu,suara tercekat Amora memenuhi ruang gelap seakan menekan Darren yang masih berdiri.
"Tapi tidak ada terbesit di pikiran untuk membahayakan janin yang ada di kandungan Felixia" ungkap Amora menatap lekat di mata coklat Darren.
"Aku memang gadis sampah,murahan karna mengejar mu tapi aku tak serendah itu,hingga harus melenyapkan nyawa yang tak berdosa" sambung Amora tegas.
"Sampai detik ini pun aku masih berharap kau cintai,sekian lama aku disini,aku sudah berpikir jika ada waktu kau mencintai ku,,, aku rela menerima Feli dan anak nya" gumam Mora tertahan ia menunduk dalam dada nya benar-benar sakit.
"Itu tidak akan pernah terjadi" tekan Darren.
"Iya,,, aku sudah tau,itu tak akan pernah terjadi" sahut Mora tersenyum miris...
Untuk beberapa waktu suasana hening hanya ada nafas memburu dari Amora,gadis itu bergetar kedinginan ini sudah hari ketujuh dia di kurung dan di siksa,tenaga yang ia kumpulkan tidak cukup untuk melawan ia hanya bisa menunggu apa yang terjadi dengan nya.
Bertahan sampai sekarang pun sudah sangat ajaib bagi nya,karna ia di beri makan 1 kali dalam sehari, tubuh indah yang dia bangga kan dulu sudah tidak ada.
Dalam 1 Minggu tubuh nya sudah turun drastis,bahkan semakin lemah namun tetap ingin di lihat tegar di hadapan darren...
"Katakan permintaan terakhir mu?"
Suara berat Darren memecah keheningan diruangan pengab dan berdebu itu,Amora mendongak kaget mendengar pertanyaan yang seakan vonis mati untuk nya.
Senyum miris terbit di bibir kering Amora,ia menghela nafas halus harus nya ia sudah tau akhir dari hidupnya adalah kematian,iya dia juga sudah tidak sanggup untuk bertahan,kadang dia bertanya 'untuk apa dia hidup??'
Orang yang dulu bersama nya sudah pergi satu persatu,jadi ia rasa tidak ada guna nya tetap bertahan.
"Jika aku mengatakan nya, apa kau akan mengabulkannya??"

KAMU SEDANG MEMBACA
kembali ke masa lalu.
Romance"bila mencintaimu adalah sebuah ilusi,maka izinkan aku berimajinasi selama nya" ZEAN PALEVI "Aku sudah bertemu banyak orang baru,tapi tidak satupun yang mengambil hati ku secepat dirimu" ZION PALEVI. "Aku mencintaimu bukan karena siapa kamu,tetapi k...