Entah apa yang terjadi setelah Darren mengatakan sesuatu membuat tubuh Mora kaku,ia saja tidak tau bagaimana cara nya ia sudah berada dalam bis jujur saja Amora sangat syok mendengar ucapan Darren tanpa penjelasan.
Mora menatap luar jendela bis dengan perasaan berkecamuk,banyak pertanyaan yang harus ia tanyakan terhadap Darren apa lagi pernyataan pemuda itu seakan ia juga kembali ke masa lalu,jika benar besar kemungkinan Darren juga mengingat kehidupan pertama mereka kan??
"Amora, apa masih ada yang sakit??"
Mora menoleh ke samping di mana Jordy menatap nya dengan mata khawatir,memang di uks dia tidak mendapat kelanjutan ucapan darren karna kehadiran jordy juga Novi,hingga Mora tidak sempat menanyakan pada Darren.
Mora tersenyum lembut sambil membalas genggaman Jordy pada jarinya.
"Iya... Aku sudah sedikit membaik" jawab Mora lembut,ia membaring kan kepala nya ke bahu Jordy sebagai penyangga."Baguslah" Jordy mengecup sekilas ubun-ubun Mora di sertai jantung yang bergemuruh.
Mora memejamkan mata agar pusing di kepalanya mengurang,begitu banyak yang harus ia pikirkan terutama ucapan Darren tadi,ia cukup penasaran dengan itu,apa Darren mengulang waktu? Atau Darren memiliki mimpi tentang kehidupan lalu dan banyak lagi pertanyaan yang kini timbul di pikiran gadis itu..
🐞🐞🐞🐞
Di tempat lain khusus nya diruang rawat inap,dua sosok pemuda duduk saling berhadapan di antara mereka masih dalam keadaan terluka,sedang yang satu nya kini membantu nya makan dengan cara menyuapinya..
"Gimana keadaan kakak??"
"Lumayan"
Keheningan kembali terjadi hanya terdengar suara sendok beradu dengan mangkuk.
"Apa Amora yang membawa kita kesini??" Tanya lelaki di atas brankar.
"Em... Kita keluar dari rumah tanpa tujuan hingga Amora menemukan kita" jelas sang adik.
Ia menarik nafas panjang saat mengingat kejadian malam itu,jujur dia sangat malu kepada gadis bernama Amora yang baru ia kenal beberapa bulan belakangan,apa lagi gadis itu melihat sisi menyedihkan diri nya ia kurang yakin jika gadis itu masih mau berdekatan padanya.
"Apa yang kau pikirkan??" Tanya adiknya meletakkan mangkuk di atas nakas.
"Memikirkan cara untuk membalas mereka!" Ucapnya mengepal.
Ini sudah terjadi 5 tahun sejak ibu nya meninggal,orang itu tidak memiliki kesadaran untuk berhenti menyiksa,bahkan sudah merenggut 1 nyawa namun tidak ada bayangan ia berhenti malah semakin gila,padahal mereka adalah anak nya tapi tidak ada belas kasihan terhadap anak sendiri.
"Itu cukup sulit,karna kita tidak memiliki koneksi kuat untuk memberi nya pelajaran" sahut sang adik.
"Kita tidak bisa terus seperti ini, jika kita melawan secara terangan kita yang akan rugi,,, ayah sudah berada di genggaman wanita itu dia tidak akan mendengarkan kita" sambungnya.
"Melawan secara terangan itu tidak akan berhasil"
"Lalu?"
"Kita butuh seseorang yang bisa membantu kita!!" Ujar sang kakak.
"Siapa??"
Ceklek.
"Hy!!"
🐞🐞🐞🐞🐞
"AKU TIDAK BISA MENJAUH DARI MU AMORA,,, TIDAK BISA.... Aku mencintai mu Mora"
Praaakk
KAMU SEDANG MEMBACA
kembali ke masa lalu.
Romance"bila mencintaimu adalah sebuah ilusi,maka izinkan aku berimajinasi selama nya" ZEAN PALEVI "Aku sudah bertemu banyak orang baru,tapi tidak satupun yang mengambil hati ku secepat dirimu" ZION PALEVI. "Aku mencintaimu bukan karena siapa kamu,tetapi k...