"terima kasih sudah mengantar ku,, kalian hati-hati" ujar Mora sembari melambai pada mobil merah yang sudah mulai berjalan.
Gadis itu baru saja tiba di depan gerbang dengan di antar oleh saudara kembar itu,hari yang cukup melelahkan buat Mora ia tersenyum singkat lalu masuk gerbang,sebelum itu suara satpam rumah nya menghentikan langkah Mora.
"Nona Amora!"
"Iya"
"Itu... Ada tuan muda Jordy menunggu nona di taman belakang,dari 5 jam yang lalu" ucap satpam itu.
"Hah? 5 jam?? Kenapa tidak di suruh masuk pak??"
"Orang nya tidak mau masuk nona muda"
Amora berlari kecil menuju samping mansion dimana letak taman kecil khusus untuk keluarga mereka,di sana sudah ada seorang pemuda duduk diam di salah satu ayunan dengan kepala menunduk.
"Jordy!!"
Jordy mendongak mendengar suara Amora,sedetik kemudian pemuda itu menatap tajam Mora lalu bangkit dan pergi dari sana..
"Jordy!!" Panggil Mora kembali seraya mengikuti langkah Jordy..
"Jordy!!"
meski berulang kali ia memanggil pemuda itu tetap tidak menggubris nya,sampai keluar dari gerbang mansion...
Mora hanya bisa berhenti mengejar Jordy,napas gadis itu juga sedikit tersengal karna berlari.
"Dari 5 jam lalu dia di sana"
Amora menoleh mendapati sang kakak sudah berdiri di samping nya.
"Kenapa tidak kakak suruh menunggu di dalam??" Tanya Mora kesal
"Kau pikir kakak mengabaikan nya?? Dia nya saja tidak mau masuk malah memilih menunggu di luar, padahal cuaca nya sangat dingin" ujar Mey di akhiri gumaman.
Amora terdiam di tempat dengan mata masih menatap kepergian Jordy di depan sana,ia yakin pria itu marah karena dia tidak memberitahu kemana dia pergi hari ini..
"Kakak saran kan kau cepat mengejar nya,dia terlihat marah loh?!... Lagian siapa yang tidak marah,pulang sekolah tidak bersama,terus pas di cari malah tidak ada dan sekarang pulang dalam keadaan cantik,, hhheeemmm jika aku Jordy,aku juga akan berpikir kalau kau habis berkencan" ucap Mey memojokan Amora..
"Jangan mengatakan omong kosong"
"Kalau begitu kejar lah, dan jelaskan"
"Kak ini sudah malam"
"Oh tenang saja,komplek ini cukup aman jadi pergi lah" paksa Mey mendorong Amora untuk pergi mengejar Jordy yang. Sudah menjauh...
Tidak punya pilihan untuk Amora selain mengejar Jordy,lagi pula sang kakak terus mendorong nya untuk pergi padahal besok siang juga bisa...
Disisi lain Jordy dalam keadaan kesal dan marah,sepulang sekolah ia mencari Amora kebeberapa tempat dan menanyakan pada murid-murid namun tidak ada yang melihat,ia juga menelpon nomor gadis itu tapi tidak menyambung,sampai rumah pun dia masih mencari Amora bahkan ada keinginan untuk melapor pada polisi tapi ia urung kan...
Malah sekarang dia melihat Mora dalam balutan dress sederhana,sangat cantik dan menawan ia bisa simpulkan jika gadis itu selesai berkencan.
"Sialan" umpat nya kesal.
"Astaga,, kau mengagetkan ku" sarkas Luna kaget mendengar umpatan Jordy..
Pemuda itu tidak menghiraukan Aluna sang kakak dia lebih memilih meminum jus milik sepupu nya haris.
"Hey itu minuman ku,jika kau mau kau bikin lah sendiri"
"Diam!!"
Haris menutup mulut nya cepat mendengar ucapan dingin dari Jordy.
KAMU SEDANG MEMBACA
kembali ke masa lalu.
Romantik"bila mencintaimu adalah sebuah ilusi,maka izinkan aku berimajinasi selama nya" ZEAN PALEVI "Aku sudah bertemu banyak orang baru,tapi tidak satupun yang mengambil hati ku secepat dirimu" ZION PALEVI. "Aku mencintaimu bukan karena siapa kamu,tetapi k...