chap 60

1.3K 66 0
                                    

Tubuh Amora semakin tegang mendengar suara dingin yang menandakan kemarahan,ia menatap Jordy dan Delix yang sudah berdiri tak jauh dari mereka,Amora yakin ucapan Darren sudah di dengar oleh mereka,seketika rasa takut mulai menguasai hati nya bersusah payah ia menelan ludah membasahi tenggorokan yang kering,rasa penyesalan juga bersarang di hati gadis itu...

"Apa maksud tanggung jawab yang kamu ucapkan itu?" Tekan Jordy lagi,hati nya resah ia takut apa yang dia pikirkan menjadi kenyataan.

Darren tak menjawab namun genggaman nya terhadap Amora semakin erat,ia tidak ingin Amora pergi jika melepas genggaman di tangan nya itu.

"Aku mencintai Amora" akuh Darren tak gentar dengan tatapan Jordy juga Delix sepupu nya,mata Mora membelalak kaget atas ucapan Darren.

"Kau tau kan dia adalah calon tunangan ku?" sahut Delix meraih tangan Mora satu nya,gadis itu meronta untuk di lepas namun tidak bisa.

"Lepas" rontah Amora pada kedua pemuda itu.

"Aku tidak peduli" jawab Darren lagi.

"Kau gila ya,,, dia akan menjadi tunangan ku dan aku adalah sepupu mu,apa kata mama papa jika kau merebut Amora" cecar Delix tidak terima.

"Aku tinggal bilang sama mereka kalau aku yang lebih dulu menyukai nya,,, kau juga tidak mencintai Amora bukan?? Jadi pertunangan kalian tidak perlu di lanjutkan" jelas Darren menarik Amora dari Delix.

"Siapa bilang aku tidak menyukai nya??" Ujar Delix geram,ia tidak terima jika Amora di rebut oleh Darren atau pun Jordy.

"Aku sudah menyukai Amora sejak kami akan bertunangan" tekan Delix meraih tangan Amora kembali,tak cukup ucapan Darren yang mengagetkan,Amora malah kembali mendengar pernyataan Delix...

Kenapa menjadi seperti ini? Dua orang yang di kehidupan dulu sangat membenci nya,kini malah menyatakan pernyataan yang membuat dia pusing.

Amora melirik Jordy yang masih terdiam,mata elang Jordy menatap nya lurus ia tidak tau apa arti tatapan pemuda itu,yang pasti jauh di uluh hati ada rasa sakit...

Jordy menatap Amora dalam ada rasa kecewa di hati nya melihat gadis itu terdiam,ia tidak bisa berlaku seenak nya saat ini pernyataan cinta saja belum terjawab,apa Mora akan terima atau tidak maka dia hanya diam saja melihat perdebatan 2 sepupu itu.

Tapi satu yang menjadi pertanyaan nya,ucapan Darren yang mengatakan akan bertanggung jawab?

"Apa maksud tanggung jawab yang kamu katakan tadi Darren?" Tanya Jordy yang memotong perdebatan mereka.

Jordy menangkap gelagat yang mencurigakan dari gestur tubuh Amora,gadis itu terlihat pucat menatap Darren yang juga melirik nya,berulang kali gadis itu menggeleng sebagai ungkapan jika ia tidak mau Jordy tau...

Jordy tidak ingin berpikiran yang negatif ia tidak mau memikirkan hal yang menyakitkan,cuma satu solusi nya yaitu kejujuran mereka lah...

"Kami-

"HENTIKAN" teriak Amora menangis,ia takut Jordy tau lalu membenci nya meski ia dan Jordy belum baikan,namun rasa suka nya pada pemuda itu sudah ada,bagaimana jika masalah ia dan darren terungkap sudah pasti Jordy balik membenci nya.

"Amora" gumam Delix.

"Kau tidak perlu tau apapun tentang ku,,, karna kau tidak punya hak atas semua itu" kecam Amora ia menatap Jordy nyalang,lalu pergi setelah menghempas kan tangan Delix.

"Amora" gumam Jordy kecewa,ia menatap punggung Amora dengan mata tanda tanya,apa yang terjadi sehingga Amora bersikap seperti itu.

💞💞💞💞💞

kembali ke masa lalu.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang