Sepanjang perjalanan ke kantin Amora harus menguatkan diri serta mentalnya,dari semenjak masuk kelas hingga istirahat Novi terus menyerang nya dengan pertanyaan tentang kedekatan nya dengan delix.
Padahal dia sudah menjelaskan meski tidak keseluruhan namun gadis itu tidak mempercayai nya,Amora menghela nafas berat berulang kali...
"Ayo katakan Kalian ada hubungan apa?? Aku cukup penasaran dengan kedekatan kalian, hey kau tidak berniat untuk menyembunyikan nya kan??" Cecar Novi sekali lagi.
Amora rasa nya ingin berteriak saat ini,kenapa gadis culun ini sangat cerewet bukan nya di kehidupan lalu Novi adalah gadis pendiam sangat berbanding terbalik dengan Sekarang.
"Aku sudah mengatakan jika kami tidak ada hubungan apa pun!!" Ujar Mora memasuki kantin.
"Kau pikir aku percaya??"
"Aku tidak perduli"
"Ayolah Amora,jangan terlalu pelit informasi... Kau menganggap ku teman kan?? Kalau begitu katakan agar aku tidak terus mencecar mu dengan pertanyaan" desak Novi sekali lagi.
Amora berbalik menghadap Novi membuat gadis itu sedikit kaget.
"Bukan nya kau sepupu delix?? Kenapa tidak bertanya pada nya??" Tanya Mora.
Novi menampil kan wajah lesu nya "sudahlah... berhadapan pada nya seperti kita berhadapan dengan pak Amir,datar dan mencemooh"
"Kalau begitu lupakan" jawab Amora mutlak membuat Novi mengerucutkan bibir nya.
Mereka memasuki kantin dengan wajah Novi yang masih tertekuk,sedang kan Amora sama sekali tak menghiraukan gadis itu yang masih mengomel.
"Novi, Amora!!"
Kedua gadis itu menoleh kearah sumber suara di pojok ruangan kantin,suara cempreng itu berasal dari seorang pemuda berambut ikal disana juga ada beberapa pemuda berwajah datar namun sayang sangat tampan.
"Sini.!!" Panggil nya sekali lagi,kedua gadis itu saling melirik,Amora menggeleng tapi Novi tersenyum lebar setelah itu dia menyeret Amora ke meja pemuda itu.
"Waahh... Kalian sudah di sini ya??" Tanya Novi yang langsung menduduk kan Amora di samping delix juga Darren.
"Ramah tamah macam apa itu??" Ujar Haidar sinis,karna menurut nya pertanyaan Novi sangat lah tidak penting.
"Diam kau!!" Hardik Novi mengambil duduk di samping Haidar.
Haidar tak menanggapi gadis itu dia lebih tertarik pada 3 remaja di depan nya sekarang.
"Keindahan yang sangat menyenangkan!! Ucap nya kagum.
"Apa maksud mu??" Tanya Zion tidak mengerti begitu juga dengan Amora.
Ia menatap Haidar dengan mata bertanya sedang kan delix dan Darren tetap menatap haidar dengan datar...
"Coba kau lihat... Mereka bertiga seperti 2 pemuda tampan sedang memperebut kan sang primadona!!" Ucap Haidar kembali.
"Aku rasa kau benar... Hey bukan nya menurut mu mereka sangat cocok??" Sahut Novi.
"Siapa?? Delix dan Mora?? apa Darren dan Mora??" Timpal Haidar.
"Ya tent-
"Tutup mulut kalian jika masih mau di gunakan" potong delix tajam..
"Apa kau lihat itu??" Tanya haidar
"Ya aku melihat nya"
"Dia seperti seorang pria yang cemburuan ketika mendengar kekasih nya di pasangkan dengan pria lain!"
KAMU SEDANG MEMBACA
kembali ke masa lalu.
Romantizm"bila mencintaimu adalah sebuah ilusi,maka izinkan aku berimajinasi selama nya" ZEAN PALEVI "Aku sudah bertemu banyak orang baru,tapi tidak satupun yang mengambil hati ku secepat dirimu" ZION PALEVI. "Aku mencintaimu bukan karena siapa kamu,tetapi k...