Haloww, sebelum membaca ceritaku yang berjudul Dia Doaku, aku ingin memperkenalkan cerita terbaruku Untuk Alya. Yuk mampir di cerita terbaruku
****
Assalamualaikum
Semoga suka sama cerita baruku😙😙😙
Selamat membaca 💙💙💙***
"MUTIARA ANNISA MUKARROMAH... HESTI AMANDA WULANDARI..." itu suara Ratna yang dipanggil bunda oleh kedua putrinya, yaitu Mutiara dan Hesti, bunda terus mengetuk pintu kamar putrinya, berteriak agar putrinya di dalam lekas bangun.
"Gush, padahal ini hari minggu loh," kesal Hesti, "Kak bangun...." Hesti membangunkan kakaknya yang tidur tengkurap di sebelahnyApasih deeeeek!" rengek Mutiara, padahal ini hari minggu, tapi kenapa bunda dan adiknya ini membangunkan dirinya.
"Itu looh dipanggil bunda," jelas Hesti yang masih acak-acakan, dengan penutup mata yang kini sudah berada didahinya.
"Iya iyaaa," Mutiara lekas bangun, dan kini keduanya membuka pintu yang sedari tadi diketuk oleh bundanya. namanya juga ebok-ebok kalo gak bangunin anaknya masak mau bangunin anak tetangga.
"Apa bun awssssss."
"Aduuh bunda sakithhhh."
Belum juga mengumpulkan seluruh nyawanya, Mutiara dan Hesti harus merelakan daun telinganya di jewer oleh bundanya.
Bunda melepaskan jewerannya dan beralih berkecak pinggang, "Gini nih, kalo semalam begadang mantengin Kang Somay bukannya bangun pagi bantuin bunda malah molor, aduuh gusti mau jadi apa anak hamba ini ya allah," geram bunda.
"song Kang bunda," ralat Mutiara sambil mengelus telinganya yang dijewer tadi.
"I don't care," ucap bunda yang menekan disetiap kata-katanya. Keren juga bunda yang satu ini. Iyalah bundanya siapa dulu gitu.
"Sekarang kalian berdua bersih-bersih, lap-lap kaca, meja, nyuci ngepel, nyapu, bersihin kolam renang, kolam ikan nyapu halaman pokok sampek bersih, bunda mau masak," ucap bunda yang mengabsen apa yang akan dilakukan kedua putrinya saat ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dia Doaku
RomanceMutiara Annisa Mukarromah, cewek bar bar yang merubah dirinya setelah jatuh cinta pada sosok Gus yang begitu Alim, dia bernama Muhammad Alfian Maulana. belum pernah jatuh cinta, namun sekali jatuh cinta, cintanya sungguh-sungguh. Tak henti-hentinya...