Assalamualaikum
Singkat saja selamat membaca 😂😂😂
*
*
*
*Kini, keluarga ndalem pulang setelah sarapan di hotel tersebut, dan tiba di pesantren menjelang magrib.
Setiba di pesantren, Alfian tidak ke masjid, ia berniat sholat di kamar bersama sang istri itu, namun Mutiara yang berhalangan jadi Alfian tidak jadi sholat berjamaan bersama istrinya dan menuju ke masjid.
"Udah sholat nak?" tanya Umi yang menuju ke dapur mau menemani Mutiara yang memasak bersama dua mbak santri.
"Halangan Umi."
"Owalaah, yasudah, mau masak apa kamu?"
"Emm masak sayur asem, eseng tempe sama kacang, sama perkedel kentang Umi, ada gurami goreng juga."
"Uhh kayaknya enak banget itu."
"Umi mau coba perkedelnya?"
"Boleh," Umi mencoba perkedel yang sudah digoreng itu, "Bismillahirrohmanirrohim," Umi mengunyah perkedel tersebut, senyumnya mengembang, "Enak!" puji Umi yang membuat senyum Mutiara makin lebar.
Umi pun membantu Mutiara, mulai dari menyiapkan piring, gelas dan lainnya.
Alfian baru saja tiba di ndalem bersama Yusuf dan Abi, dengan sarung hitam, baju koko berwarna maroon, peci hitam dan sajadah yang menggelantung indah di bahu kirinya.
Ia mendekati istrinya yang membuat sayur asem itu, senyumnya mengembang, langsung saja ia lingkarkan tangannya di perut istrinya, dengan wajah yang ia tenggelamkan di ceruk leher Mutiara.
"Masak apa sih?"
Sudah tidak kaget lagi Mutiara mendapati perlakuan seperti itu, Alfian yang dikenal cuek dan banyak diam itu ternyata berbanding terbalik saat bersamanya, bahkan meski ada keluarganya, ia tidak segan-segan untuk tetap berbuat romantis pada istrinya.
Kedua mbak santri yang membantu Mutiara memasak hanya bisa menahan senyum, melihat Gus dan Ningnya yang sewaktu-waktu bisa membuat kedua mbak santri ini teriak histeris.
"Masak sayur asem."
"Padahal Mas gak mau makan," bisik Alfian yang membuat Mutiara bingung.
"Kenapa?"
"Mau makan kamu saja," bisiknya, ia takut di dengar oleh dua santri yang sedang mencuci piring, agak jauh namun takut didengar.
"Ekhmmm," Umi yang sedari tadi melihat tingkah manja putranya hanya bisa menggelengkan kepala, "Duplikat abinya bener," lirih Umi.
"Kenapa Mi?" tanya Alfian yang melepaskan pelukannya, ia menatap Uminya yang agak jauh dari tempatnya.
"Kasian istrimu ya, punya suami manja sekali."
"Bukannya Abi juga gitu?"
"Gak separah kamu Al," sahut Abi yang tiba-tiba datang dan duduk di meja makan.
Selesai memasak, semua keluarga ndalem pun mulai makan, sedangkan kedua mbak santri, mereka makan di dapur santri bersama temannya yang lain.
***
"Ibu besok mau kesini," ucap Abi diruang keluarga.
"Ibu?" Mutiara membatin.
Alfian seolah mengerti pikiran istrinya pun segera menjelaskan, "Nenek sayang, Ibu dari Abi, beliau tinggal bersama buk lik dan pak lik di Jogjakarta."
KAMU SEDANG MEMBACA
Dia Doaku
RomanceMutiara Annisa Mukarromah, cewek bar bar yang merubah dirinya setelah jatuh cinta pada sosok Gus yang begitu Alim, dia bernama Muhammad Alfian Maulana. belum pernah jatuh cinta, namun sekali jatuh cinta, cintanya sungguh-sungguh. Tak henti-hentinya...