Part 4

2.4K 73 0
                                    

Second couple nih😍Yuk ramein cerita aku yang satu iniUNTUK ALYA Insya Allah bakal rajin up kok

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Second couple nih😍
Yuk ramein cerita aku yang satu ini
UNTUK ALYA Insya Allah bakal rajin up kok


Selamat membaca ✈

***

Mutiara dan Salsa kini tengah berada di mall, sesuai permintaan doro muda Mutiara, karena kalau tidak dituruti anak ini bisa ngamuk.

"Bagus gak?" tanya Mutiara yang sudah mencoba hijab instan itu.

"Bagus dong," sahut Salsa.

"Baju-baju kamu yang pendek apa kabar?" tanya Salsa yang sambil memilih hijab.

"Kan kalo dirumah aku makek yang pendek, apalagi kalo mau tidur, ada juga yang aku kasih ke Hesti, "jelas Mutiara. Tadinya juga pusing untuk apalagi baju pendeknya, namun saat akan tidur ide cemerlangnya pun timbul hingga ia tidak jadi pusing lagi terhadap baju-baju lamanya itu.

"Gara-gara kuntilanak jadi kek gini, ngapain sampek buang-buang hijab aku coba, kalo gak kasian udah aku patahin itu tangan," emosi Mutiara kini meledak lagi, padahal tidak ada yang mengungkit masalah tadi.

"Yah namanya juga orang cemburu," sahut Salsa.

"Hellow, cemburu gak segitunya juga kalee, lagian aku deket sama Reno cuman sebagai temen gak lebih, hati aku udah terisi oleh Gus Alfian," jelas Mutiara. Kenapa dia malah menjelaskan pada Salsa, padahal Salsa tidak butuh penjelasan apapun.

"Aku gak butuh penjelasan kamu Muti, harusnya kamu jelasinnya ke dua anak itu."

Emosi Mutiara kini sudah mencapai setengah tanduk jika diibaratkan, lihatlah respon Salsa yang santai dengan memilih beberapa pakaian, tidakkah dia kasian atau prihatin terhadap cerita sahabatnya ini.

Tak jauh dari sana, ada seorang cowok yang mendengar semua ucapan Mutiara dan Salsa, cowok tersebut menarik sudut bibirnya, hatinya panas saat ia mendengar kebenaran tersebut.

"Hanya teman ya?" nafas cowok tersebut sangat berat.

Reno, ia mendengar semua, tentang dirinya yang hanya dianggap sebagai teman oleh Mutiara, padahal dirinya menaruh harapan lebih pada Mutiara.

***

Dibawah bulan dan bintang, di rooftop yang indah, Reno memandang langit, pikirannya kacau, apa sebercanda itu alurnya hingga dirinya tak bisa tersenyum bahagia sedikitpun.

"Reno!"

Reno menoleh kebelakang, tepat dimana Mutiara menuju kesampingnya, kini mereka berdua sama-sama menikmati angin malam, ditambah padatnya ibu kota menambah kesan cantik.

"Ada apa?" tanya Mutiara.

Reno menoleh ke samping, tepat pada Mutiara, "Kamu cantik!"

Mutiara tertawa ringan, "Ya emang, kan aku cewek ege!"

Dia DoakuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang