Part 5

2.7K 66 0
                                    

Hai guys, aku hadir bawa cerita terbaru aku, jangan lupa mampir yaa

Hai guys, aku hadir bawa cerita terbaru aku, jangan lupa mampir yaa

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Selamat membaca ✈

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Selamat membaca ✈

***

Masih ingat dengan Fika dan Ita? mereka berjalan beriringan, dengan sengaja mereka menabrak bahu Mutiara dari belakang hingga Mutiara terpental kedepan dan berakhir jatuh dengan miris.

"Bufthh," Fika dan Ika menahan tawa mereka, melihat cewek didepannya jatuh tersungkur.

Mutiara bangkit dan langsung menatap mereka berdua, "Kalian apa-apaan sih!" kesal Mutiara, masih pagi udah cari gara-gara.

"Eh udah tutup aurat, masih saja ngomongnya berurat, malu sama hijabnya," ucap Ita.

"Trus? masalah buat elo? dasar tante-tante, muka udah menor banget, mau kondangan? atau mau ngelonte?" sinis Mutiara. Tuh kan, ini Fika dan Ita yang mulai duluan, jangan salahin Mutiara kalau mulutnya kembali gak ada akhlak.

"Heeeh mulut lo minta di sumpel ya!" bentak Fika kesal.

"Mental patungan berani ngelabrak gue? apalagi cuman karna cowok! Murahan banget hidup kalian, kek gak ada cowok lain aja."

"Terserah kita dong, lo tuh harusnya ngaca, mulut masih bar-bar kek gitu udah berani make hijab!" timpal Ita.

Tandai muka Ita gengs.

"Gerah bener hidup kalian, sepertinya beras di dapur kalian ilang ya kalo sehari gak gangguin gue."

"Mutiara..." Panggil Salsa dari kejauhan, Salsa berlari untuk mendekati sahabatnya itu.

Mutiara menoleh ke belakang dimana Salsa berlari ke arahnya, begitupun dengan Ita dan Fika.

"Aku cariin kemana, taunya disini," ucap Salsa.

"Hadeeeh ini lagi, kek anak ayam pisah sama induknya," Fika memutar bola matanya malas.

"Oooh pasti aku dicariin Reno ini pasti ya kan?" Mutiara memberi kode pada Salsa, beruntunglah Salsa sangat peka akan hal itu.

Dia DoakuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang