Part 2

3.2K 81 0
                                    


Hai guys, aku mau kenalin anak aku yang baru berjudul UNTUK ALYA jangan lupa mampir yewww

Makasihh🤗🤗


Makasihh🤗🤗

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Bagaimana kalau pasangan kita ternyata menyukai masalalunya? Baginya mencintai mencintai kita adalah sebuah kesalahan? Apa yang akan kita lakukan?

-Alya Pangestu

Selamat membaca ✈

***

Mutiara dengan celana jeans, kaos polos dibalut dengan kemeja yang oversize serta rambutnya yang digerai, moodnya kali ini mengatakan kalau dirinya harus memakai kacamata agar kecantikannya bertambah.

Turun dari mobil ayahnya, Mutiara berjalan memasuki lobi kampusnya, matanya masih saja ngantuk, namun karena ada kelas pagi, ia harus merelakan rasa kantuknya.

Kenapa harus ada jadwal sepagi ini, siapa yang menciptakan jadwal sepagi ini, yang pasti ya dosennya, kalau dirinya yang suruh mengatur jadwal, bisa hancur masa depannya, karena ia akan tidur sepanjang hari.

"Ngantuknyaa," ucap Mutiara meregangkan tangannya saat ia sudah duduk di bangku kelasnya.

"Assalamualaikum!" ucap Salsa yang tiba-tiba duduk disebelah Mutiara. Mengagetkan sekali.

"Waalaikum salam," jawab Mutiara cuek, ia mengantuk lebih memilih tidur sebentar sambil menunggu dosennya masuk.

"Ish, gak peka banget, harusnya kamu tanya, ada apa Salsa kok girang sekali, ada kabar bahagia kah? Harusnya kamu gitu," ucap Salsa memajukan bibirnya.

"Gak usah dimanyunin itu bibir, jelek tau!" kesal Mutiara.

"Muti tanya dong," rengek Salsa.

Mutiara mengumpulkan segala tenaganya, tenang Mutiara, kamu harus tenang, kamu gak doyan manusia, jadi kamu jangan terkam manusia didepanmu ini.

"Iye, ada apa?" tanya Mutiara.

"Kata papa aku, ustad Soleh ke rumah sama keluarga ndalem kemarin pas waktu kita ke mall itu loh, mereka merencanakan tanggal pernikahan dan kita bakal nikah bulan depan," jelas Salsa berbinar.

"Heh ngadi-ngadi," Mutiara yang bersiap untuk menaruk kembali kepala ke atas bangku itu langsung duduk tegap.

Apa-apaan ini, kenapa sahabatnya malah mau ninggalin dirinya menjomblo sendirian.

"Kenapa? Kan bagus dong," ucap Salsa yang membenarkan jilbabnya meski tak peyot.

"Ini udah semester tuju Sal, harusnya kamu nunggu sampai wisuda dong ah, Salsa mah gak seru," ucap Mutiara kesal.

"Yaa kenapa? nikah kan ibadah?"

"Hmm yelah yelah up to you," ucap Mutiara pasrah.

"Kok gak bahagia denger sahabatnya mau nikah?" tanya Salsa memanyunkan kembali bibirnya.

Dia DoakuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang