ALLARA'23

2.8K 119 11
                                    

 haiiii!

maaf baru bisa updatee

jangan lupa vote, komen dan share cerita ini yaa

makasii

Happy reading

    Kaiden perlahan memasuki kamar. Pemandangan yang pertama kali ia lihat adalah Allara tengah tengkurap di atas kasur, menonton drakor ditemani beberapa camilan.

Laki-laki itu segera menghampiri, mendudukkan dirinya di sebelah Allara yang sama sekali tidak me-notice kedatangannya.

“Lagi nonton apa?”

Allara berdecak. Basa basi yang sangat basi. Apakah Kaiden tidak bisa mendengar suara dari laptop dan mengetahui bahasa yang digunakan dalam film itu?

“Gue ikut” Kaiden menyingkap selimut, hendak tengkurap di sebelah Allara—mengikuti perempuan itu—tapi ditahan oleh Allara.

“Kenapa? Gue mau nonton juga”

“Sempit ish”

“Geseran sayang, kan masih luas tuh sebelah sana”

“Gamauu”

“Geseran”

“Engga mau, Kaiden. Ini kasur siapa?”

“Kasur siapa?” Kaiden membalikkan pertanyaan sambil menatap Allara menahan senyum membuat Allara tersadar jika Kaiden yang membeli rumah dan segala isinya.

Menyadari keterdiaman Allara membuat Kaiden terkekeh. Ekspresi kesal bercampur malu membuat Kaiden ingin menggigit Allara. “Yaudah, iyaa kasur lo” ujar Kaiden. “Gue numpang mau ikut nonton. Siapa tau lo nonton aneh-aneh”

“Aneh-aneh apanya? Aku ga ada nonton yang plus plus ya. Kamu aja tuh, mesum, mikirnya gitu”

“Siapa yang bilang nonton plus plus?” tanya Kaiden membuat Allara kembali terdiam, berpikir. “Sekarang siapa yang mesum?”

“Ih! Udah deh kalo mau ganggu mending keluar aja, aku mau nonton jangan digangguu”

“Lagian siapa yang mau ganggu? Makanya geseran dulu, orang mau nonton juga”

Allara akhirnya menggeser badannya sedikit.

“Lagi, nanti gue jatoh gelinding kebawah kasur”

Allara menahan tawanya, agar tampak biasa saja lalu kembali menggeser badannya.

Dirasa cukup, Kaiden lalu memposisikan dirinya di sebelah Allara. Tengkurap, menutupi badannya dan Allara dengan selimut.

Allara menyingkap selimut membuat Kaiden menariknya mendekat.

“Udah, pake selimut biar ga dingin” ujarnya lalu kembali menyelimuti Allara.

“Gerah, Kaiden. Hawa nya pas banget deket kamu. Kaya setan”

“Sekali lagi”

“Setan itu selalu tampan”

“Hawanya panas banget deket kamu. Kaya selalu tampan” Kaiden menirukan ucapan Allara. “Gitu lo bilang barusan? Ga nyambung”

ALLARA [TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang