ALLARA'14

2.3K 118 8
                                    

haiii

maaf baru update, kemaren kemaren sy sibuk hehehe

jangan lupa vote, komen dan share ceritanya yaa.

makasii❤️

Happy reading


"You are my wife, and i never have another girl besides you"

Kaiden menatap Allara begitu mengucapkannya, membuat Allara yakin atas perkataan laki-laki itu sekaligus terkesima.

Allara yang semula terdiam berapa detik langsung memegangi dadanya dan pura-pura pingsan. "Gak kuat dedek, damage nya kuat banget" candanya. "Menusuk relung terdalam, sampai ke usus 11 jari"

Kaiden menghembuskan nafasnya, tidak paham lagi dengan Allara. "Kurang itu"

"Gapapa lagi diskon" balas Allara lalu nyengir. "Kamu kalo kerja cape ngga?"

"Kira-kira?"

"Cape si pasti. Makanya dipijetin mba sasa" Allara cemberut, mendelik lalu membalikkan badan membelakangi Kaiden sampai menarik selimut hingga sebatas bahunya.

Kaiden terdiam, memutar kejadian berapa menit lalu.

"Ra"

"Apa?!" balas Allara, ngegas. Tapi perempuan itu tetap di posisinya. "Gatau aku tidur"

"Mana ada tidur bisa nyaut"

"Ada, ini aku"

Kaiden terkekeh, pelan tapi terdengar jelas di telinga Allara. Membuat perempuan itu langsung berbalik dan menatap Kaiden.

"Kamu barusan ketawa?" tanya Allara sedikit kaget.

Kaiden menatap Allara sambil mengangkat kedua alisnya lalu mengangguk sambil tersenyum tipis.

Allara langsung tenggelam dalam lautan gula dan permen kapas yang membuat dirinya terasa melayang.

"I'm not addicted to anything, but your smile" Allara berdecak sambil geleng-geleng kepala. Detik kemudian perempuan itu berdehem. "Aku kan lagi marah sama kamu"

"Oh... jadi lo marah sama gue?"

"Iya, kamu ngga peka banget jadi cowo. Aku marah itu bujuk dong, bukan malah diketawain. Tapi gapapa si, aku jadi bisa liat kamu ketawa, walaupun rasanya kaya-YA ALLAH SUAMI AKU GANTENG BANGET"

"Lo marah apa cemburu?"

"Li mirih ipi cimbiri" ledek Allara menye-menye. "Ga ada istri yang suka kalo suaminya deket deket sama cewe lain"

"Trus?"

"Trus?" Allara melotot lalu mendudukkan dirinya. "Aku itu cemburu Kaiden, cemburu tau ga? Aku ngga suka kamu deket deket sama dia, mana sampe sentuh sentuh kamu gitu. Kenapa kamu ngga marah digituin sama dia? Sedangkan kalo sama aku kesenggol dikit langsung berubah jadi reog. Kan ngga adil, padahal yang istri kamu itu aku, bukan dia, iya kan? Kamu juga kenapa ganteng banget sih? Nanti nanti kalo ke kantor pake topeng monyet aja bisa ngga? Ih aku kesel banget banget banget, rasanya aku pengen hih" Allara mengepalkan tangannya lalu memukul angin.

"Lo ngoceh kalo ditulis bisa jadi berapa lembar ya?"

"Kamu kok ngeselin ya Kaiden? Kamu mau aku makan?"

"Makan aja kalo bisa"

"Bisa, ayo mumpung aku lagi laper"

"Sebelum lo makan gue, gue makan lo duluan"

ALLARA [TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang