alooo!
selamat membaca part ini
sebelumnya, jangan lupa vote, komen dan share cerita ini ke temen-temen kamu.
bantu tandain kalo ada salah kata/typo
makasii
Happy reading
Satu minggu ini tidak ada waktu untuk menikmati kebersamaan. Allara pun Kaiden sama-sama sibuk dengan aktifitas mereka. Kaiden sibuk mengurusi proyek di perusahaan nya dan Allara merampungkan tugas kuliah yang tiap hari bertambah.
Allara baru saja selesai mandi, masih dengan kimono yang membalut tubuh dan handuk yang melilit rambut nya, Allara pergi ke dapur untuk membuat makan siang. Rasanya tenaga perempuan itu terkuras karena kegiatan nya di kampus tadi. Mengerjakan banyak tugas dalam satu waktu karena mendekati deadline di hari yang sama.
Perempuan itu mengambil buah stroberi lalu membuat jus. Siang-siang seperti ini dia butuh sesuatu yang segar.
Jus sudah siap minum, Allara tiba-tiba saja mual mencium aroma stroberi. Padahal, dari dulu stroberi menjadi buah kesukaan nya. Mau setiap hari memakan buah itu pun Allara tidak akan bosan.
Allara pergi ke toilet terdekat dari dapur untuk memuntahkan isi perut. Setelahnya, perempuan itu keluar dari toilet, kembali ke dapur dan mendudukkan diri di kursi meja makan. Ia tiba-tiba lemas. Mood nya untuk meminum jus stroberi hilang seketika.
Aneh. Suatu hal tiba-tiba saja terlintas di pikiran Allara. Tapi ia menggeleng, menghempas pikiran nya karena ia merasa tidak mungkin.
Tapi tidak ada yang tidak mungkin.
Allara beranjak, menaiki tangga menuju ke lantai dua. Memasuki kamar lalu menuju walk in closet untuk berganti pakaian.
—
Setelah pergi ke apotek terdekat untuk membeli alat test kehamilan, kini Allara berada di toilet untuk mengecek nya.
Ia hanya tinggal menunggu beberapa menit sampai hasilnya keluar. Perempuan itu berdebar. Rasanya lebih deg-degan dibandingkan dengan detik-detik menuju ujian.
Lima menit berlalu, test pack itu mulai menunjukan hasilnya.
Allara menatap tak percaya pada benda kecil yang panjang dan tipis di tangannya.
Mata nya berkaca-kaca menyadari jika ia akan segera menjadi ibu. Menjadi ibu di usia 20 tahun.Perempuan itu mengucap syukur karena telah diberi kepercayaan, karena tidak semua orang bisa mendapatkan nya. Banyak pasangan yang rela bayar mahal dan melakukan berbagai upaya untuk mempunyai anak.
Tapi, ia harus benar-benar memastikan kehamilan nya sebelum memberi tahu Kaiden. Memasukkan kembali testpack ke dalam kemasan, lalu menaruh nya di laci dekat wastafel. Allara keluar toilet, mengambil handphone nya yang tergeletak di atas kasur lalu menghubungi seseorang.
“Halo? Kenapa Ra?”
“Lagi sibuk ga, Ziv?"
“Engga. Kenapa?"
“Bisa ke rumah gue sekarang?”
“Buru-buru ga?”
“Engga sih, tapi agak cepet aja gitu. Tapi kalo lo mau selesain kegiatan lo dulu juga it's ok"
“Ga ada, gue baru selesai makan pecel. Bentar lagi gue otw"
“Oke, Ziv. Hati-hati"
KAMU SEDANG MEMBACA
ALLARA [TERBIT]
قصص عامةSuka kepada seseorang berarti harus siap dengan segala resikonya. Dikandang paksa menikah tidak pernah ada dalam perkiraan allara. Mulanya, ia setengah hati, tapi begitu tahu laki-laki yang akan dijodohkan dengannya adalah seseorang yang ia cinta d...