HC | 11

49.6K 3K 14
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

.....

"Qobiltu nikahaha wa tazwijaha bil mahril madzkur haalan." Dengan satu tarikan nafas Zema berhasil mengatakannya.

"Alhamdulillah, Sah?" Tanya penghulu.

"SAH!" Jawab semua orang yang berada di sana.

Nafas Gus Zem memburu, ia tak kuasa Manahan tangisnya. Untuk pertama dan terakhir ia mengucap Qobul dan berhasil melewatinya, sekarang ia resmi menjadi suami Nazira Adiba Almaira.

Zira datang dengan gaun putih yang menutupi seluruh tubuhnya, gadis itu terlihat sangat cantik. Melihat kedatangan sang istri Zema berdiri untuk menyambutnya, sesekali ia menghapus air matanya yang menetes.

 Melihat kedatangan sang istri Zema berdiri untuk menyambutnya, sesekali ia menghapus air matanya yang menetes

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Melihat hal itu, Zira heran. Mengapa Gus-nya menangis? Sebenarnya gadis itu juga gugup saat ini, namun ia berusaha menyembunyikannya.

"Ya Zawjati, anti Jamilah." Ujar Zema, kening gadis itu berkerut. Ia tidak mengerti apa yang diucapkan Gus Zem yang saat ini sudah menjadi suaminya.

Zira meraih tangan Gus-nya, namun Zema masih ragu memberikan tangannya. Untuk kedua kalinya ia memegang tangan gadis itu, dan Zira lah perempuan pertama dan terakhir yang akan selalu menggenggam tangan itu.

"Gus!" Geram Zira karena melihat Zema tak kunjung memberikan tangannya.

Namun setelah itu ia meraih tangan gadis itu, dan Zira segera mencium punggung tangan suaminya. Laki-laki itu melantunkan sebuah doa.

 Laki-laki itu melantunkan sebuah doa

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
HAMASAH CINTA (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang