.....
Gus Zem terus mengemudikan mobilnya dengan kecepatan di atas rata-rata, hatinya sudah tak tenang semenjak sebuah pesan memberitahunya bahwa saat ini sang istri bersama seorang peneror itu.
Air mata yang terus berlinang di kedua pipinya itu tak henti-hentinya menetes, dengan terus membaca istighfar laki-laki itu mencoba menghubungi si peneror sebab dia tidak memberitahukan lokasi yang harus dituju oleh Gus Zem.
"Ya Allah, Zira kamu dimana?" Ujarnya terus mencoba menghubungi si peneror.
Hingga sebuah telepon masuk, segera Gus Zem mengangkatnya.
"Apa benar ini dengan keluarga ibu Zira?" Ujar seorang perempuan diseberang sana.
"Iya, saya suaminya." Jawab Gus Zem.
"Kami dari pihak rumah sakit ingin mengabarkan bahwa ibu Zira sedang berada di IGD dikarenakan kecelakaan mobil, pak. Dimohon bapak untuk segera kemari sebagai wali sahnya ibu Zira."
Perkataan yang diduga dari seorang pegawai rumah sakit itu membuat Gus Zem terkejut, mengapa sang istri bisa mengalami kecelakaan sedangkan sang peneror tadi memberitahunya jika Zira bersamanya?
"Baik, saya segera kesana." Setelahnya ia mematikan sambungan telepon kemudian membawa mobilnya menuju rumah sakit yang telah menghubunginya tadi.
"Ya Allah, sekali lagi hamba meminta lindungilah istri hamba." Ujarnya sedikit terisak, perasaan bersalah kini menyelimutinya.
Ia benar-benar menyesali semua perbuatannya, Zira seperti ini karena dirinya. Gus Zem tak henti-hentinya menyalahkan dirinya sendiri.
🌙
Sedang di satu sisi seorang gadis yang kini tengah mondar mandir di gedung tua itu mencoba menghubungi seseorang.
"Ish, Bang Arkan kemana sih? Lama banget." Ujarnya terus mendengus kesal.
Hingga sebuah telepon masuk, segera Sofia mengangkatnya.
"Apa benar ini dengan keluarga pak Arkan?" Ujar seseorang di sebrang sana.
"Iya, saya adiknya." Jawab Sofia.
"Kami dari pihak rumah sakit ingin mengabarkan bahwa jenazah pak Arkan sedang dievakuasi, apakah anda berkenan untuk menjemputnya?"
Deg
Detak jantung Sofia berdetak lebih kencang setelah mendengar penuturan dari pihak rumah sakit, sedari tadi ia menunggu kedatangan kakak laki-lakinya mengapa sekarang ia mendapat kabar jika Arkan telah meninggal? Apa yang sudah terjadi?
Sofia berlari dari gedung tua itu dan segera menuju rumah sakit yang telah menghubunginya tadi.
🌙
KAMU SEDANG MEMBACA
HAMASAH CINTA (END)
SpiritualReligi - Romance "Dengan cara apapun, pacar kamu ngga akan bisa mengalahkan saya jika lauhul Mahfudz kamu itu saya! Saya dan kamu akan menjadi cinta abadi sampai ke Jannah." - Zema Sa'ad Alamar ____________________________________ Nikah muda. Hal i...