8. Pak Hakim Mau Nikah!

120K 8.9K 90
                                    

4 hari telah berlalu, Nalya menjalani hari Kamis dan Jum'at lalu dengan tenang tanpa tugas sebagai asisten dosen

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

4 hari telah berlalu, Nalya menjalani hari Kamis dan Jum'at lalu dengan tenang tanpa tugas sebagai asisten dosen.

Bahkan, hari Sabtu dan minggu Nalya habiskan dengan bermalas-malasan di kos an, entah ada apa dengan Afka yang belakangan ini terlihat sibuk dan hanya terlihat sebentar di kampus. Nalya sampai ditanyai oleh beberapa mahasiswi tentang keberadaan sang dosen, belum lagi para kating yang menjadi mahasiswa bimbingan skripsi Afka.

Nalya juga sebenarnya penasaran, tapi boro-boro bisa bertanya langsung. Mengirim pesan saja tidak bisa, lawong nomor WA pak dosen saja Nalya tidak punya.

"Pak Afka hari ini nggak masuk, dari info yang gue denger sih beliau lagi ada acara lamaran." Ujar Saqif di depan teman-teman sekelasnya.

"Serius?" Mata Nalya berbinar mendengar ucapan Saqif, jadi ini alasan kenapa pak dosen galak itu sibuk belakangan ini.

"Alhamdulillah Ya Allah, akhirnya... Tuh dosen laku juga." Nalya berseru bahagia, walau pun dalam hati juga merasa kasihan pada calon istri sang dosen.

"Hilang udah semangat belajar gue," ujar Nindia.

"Semoga setelah nikah pak Afka nggak galak-galak lagi, aamiin..." Laila membasuh wajahnya dengan kedua telapak tangan. Mengaminkan doa yang baru saja dirinya panjatkan.

"Perempuan gila mana juga yang mau sama pak Hakim? Penasaran gue," jawab Wilan yang duduk di belakang kursi Laila.

"Gue malah penasaran apa kepribadian pak Hakim bakalan tetep galak dan judes sama istrinya sendiri?" kata Nalya membayangkan bagaimana tingkah pak dosennya itu nanti.

"Gue lagi bayangin pak Hakim jadi bucin." Ujar Lalial memancing tawa teman-teman sekelasnya.

"Yang tadinya singa malah jadi kucing," timah Yasra menambah keras tawa teman-teman sekelasnya yang dengan konyol membayangkan wajah Afka.

Setelah Saqif mengumumkan bahwa kelas mereka tidak di isi hari ini oleh sang dosen, mereka kemudian berhamburan keluar ruangan, sebagaian dari mereka juga ada yang masih tetap di sana. Sedangkan Saqif, Wilan, Nalya dan Laila memilih untuk ke kantin bu Wati.

"Awal bulan depan wisuda angkatan ke 11, mulai minggu depan fakultas juga bakalan sibuk buat persiapa yudisium dan pelepasan para kating yang telah lulus ujian skripsi." Ujar Saqif pada ketiga temannya yang malah asik main ludo king di ponsel Wilan yang di letakkan di tengah-tengah meja kantin yang mereka tempati.

"Ada liburnya nggak?" Tanya Laila ketika gilirannya melempar dadu baru saja selesai.

"Ada, paling 3 hari." Jawab Saqif.

"Lumayan lah buat nonton drakor." Kini Nalya yang menjawab.

"Jangan tendang gue Nal," ucap Wilan ketika orang-orang Nalya mendekati miliknya dan...

Pak Hakim - (ngeselin!)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang