3. Drama pukul 10.00

144K 9.6K 20
                                    

"Akhirnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Akhirnya..." 

Buk!

Nalya menjatuhkan punggungnya di atas karpet berbulu di kamar milik Saqif, sekarang sudah pukul 18.12 yang artinya hampir 8 jam dirinya duduk mengerjakan tugas makalah yang akan dikumpulkan besok.

"Pinggang gue sakit banget," keluh Laila yang ikut berbaring di samping Nalya. Saqif dan Wilan bukannya membantu malah asik main PS.

Mereka berempat berada di kamar Saqif. Tapi tenang aja, pintu kamar dibiarkan terbuka. Bahkan sesekali ibunya Saqif datang membawakan cemilan dan minuman dingin untuk mereka.

Salah satu alasan kenapa mereka selalu ke sini mengerjakan tugas yah karena ibunya Saqif baik banget, ayah Saqif juga orang yang humoris jadi mereka betah tinggal lama-lama di rumah ini.

"Gue harus pulang sekarang deh, mau mandi abis itu rebahan."

Nalya bangun dan membereskan barangnya, makalah yang sudah di print juga kini disusun rapih olehnya.

"Gue anterin, nggak bawa motor 'kan lo?" Saqif berdiri sembari mengamati Laila dan Nalya membereskan gelas bekas minum mereka yang akan di bawa turun ke dapur sekalian pamit ke orang tua Saqif.

***

"Lain kali, kalau buru-buru lo tetap harus inget kalau punya motor!" ujar Saqif yang kini mengendarai motornya dengan santai, di belakangnya ada Nalya yang mendengus kesal menanggapi.

"Mau mampir beli gorengan dulu nggak nih?" Saqif kembali bicara ketika Nalya tak menjawabnya sama sekali.

"Makanan dari rumah masih ada."

"Nal?"

"Apa?!" Nalya sedikit berteriak ketika mendengar suara panggilan dari Saqif yang samar-samar.

"Kos an lo yang mana? Gue lupa."

"Depan lagi, yang pagarnya warna hitam tuh."

Saqif memberhentikan motornya tepat di depan pagar, Nalya kemudian turun dan menyerahkan helm yang dipakainya itu kembali pada sang pemilik.

"Gue masuk dulu, hati-hati pulangnya." Nalya menepuk bahu Saqif sebelum akhirnya masuk.

"Gimana hari mu bestie!?" Salsa berteriak dari balkon kamar setelah melihat wajah lelah Nalya yang baru saja pulang ke kos an.

"HANCUR!"

Salsa tertawa nyaring mendengar balasan dari Nalya, sepertinya hari ini memang sangat melelahkan bagi wanita itu dan rasanya Nalya ingin cepat sampai kamar dan tidur dengan nyaman.

Pak Hakim - (ngeselin!)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang