***
"Kita nggak bisa bikin kegiatan apapun untuk 1 bulan kedepan, bentar lagi UTS dan kita semua bakalan sibuk dengan urusan akademik."
Erzhan Akhtar, pria yang baru saja berbicara itu adalah mahasiswa semester 7 dengan jabatan sebagai ketua BEM Fakultas Hukum.
Di depan beberapa anggotanya, Erzhan berbicara dengan santai, tenang namun tegas. Pria itu juga berbicara dengan ungkapan yang tidak formal seperti yang selalu dia lakukan, beberapa minggu terakhir semua anggota BEM sangat sibuk dengan berbagai kegiatan seperti lomba debat, kuliah umum dan beberapa kegiatan lainnya.
Wajah lelah para anggota saat ini tidak bisa lagi berbohong mengenai kegiatan itu.
"Penyambutan MABA kemarin berjalan sukses, gue harap tahun depan bisa lebih baik lagi. Jangan ada perpeloncoan, ini yang selalu gue tekankan sama semua anggota BEM Fakultas dan calon anggota. Gue nggak mau setelah gue nggak lagi menjadi bagian dari BEM, gue denger berita tentang kating yang ngerundung juniornya."
"Sisa 2 bulan lagi gue menjabat sebagai ketua BEM Fakultas, siapapun yang jadi ketua dan wakil ketua BEM berikutnya gue berharap dia bisa membawa nama baik BEM dan Fakultas."
"Mungkin itu aja yang bisa gue sampaikan hari ini, gue ucapin terimakasih banyak buat kerja keras kita semua atas suksesnya seluruh rangkaian kegiatan kemarin. Gue pribadi selaku ketua, mohon maaf atas segala kekurang gue, tingkah laku dan perkataan yang dengan sengaja atau tidak malah melukai hati kalian semua. Sekali lagi terimakasih dan selamat berjuang untuk UTS, HIDUP MAHASISWA!!"
"HIDUP MAHASISWA!!"
Erzhan mengakhiri pidato panjangnya di depan beberapa anggota BEM Fakultas Hukum yang bertugas hari ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
Pak Hakim - (ngeselin!)
General FictionKalau kata Nalya, pak Afka itu cocoknya dipanggil pak Hakim. Karena, selain nama tengahnya memang Hakim, pria itu juga selalu menghakiminya dengan tugas dan waktu pengumpulan yang tidak masuk akal. "Pak?" "Kumpulkan tugas makalah kamu besok." "Tapi...