Bismillahirrahmanirrahim assalamualaikum semuanya gimana kabarnya hari ini?, Ada yang nungguin nggak nih?, Dan di karya sebelumnya pasti pada penasaran kan?, Bismilah hari ini Bunnes mau update ygy 💙💙💙
بسم الله الرحمن الرحيم
~SELAMAT MEMBACA~
"Mencintai mu itu seperti sholat tarawih, bukan tentang siapa yang datang paling awal. Namun siapa yang bertahan hingga akhir. Kesetiaan bukan di ukur oleh waktu, namun cinta. Semoga cinta itu masih ada di penantian waktu paling akhir."
~Alfarezel Rayant Jonathan~
OPACRAPHILE
Karya
Diahsulia~🌼~
Suara tawa menggema di sebuah ruangan bernuansa putih itu, terlihat Syafa, Rayant, Aurora, Arkham dan Arkhan. Setelah pergi ke Banda Aceh, kini Syafa bisa melihat Abi nya yang ternyata masih hidup. Suasana begitu ramai, acara syukuran mengenai penemuan Arkhan malam nanti akan di laksanakan. Dan besok pagi Syafa, Rayant serta Arkhan pergi ke pondok pesantren Annajah.Terlihat buliran bening yang hampir lolos dari pelupuk mata Syafa, bagaimana tidak? Setelah penantian yang sangat lama. Kini di hadapannya terlihat Arkhan, Abi nya itu tampak tersenyum ke arah nya. Dan kini takdir telah mempertemukan mereka berdua.
Rayant yang melihat itupun mengusap tetesan air mata dari Syafa, ia paham betul bagaimana perasaannya saat ini. "Kenapa nangis? Abi sudah ditemukan Syaf."
Syafa menatap suaminya lekat, ia tersenyum haru. Dirinya melihat ke arah Abi dan ayahnya. Wajah keduanya tampak kembar, wajah keduanya begitu bahagia karena bertemu. Namun rasa sesak di dalam tubuh Syafa belum usai. "Nggak papa mas, a-aku cuma nggak nyangka aja. Ternyata Allah masih mau menyatukan keluargaku kembali. T-tapi, kenapa di saat bahagia ini Ummi nggak ada?"
Tanpa aba-aba Rayant memeluk tubuh Syafa dalam dekapannya, dirinya mengusap puncak kepala Syafa. "Syaf, kadang apa yang di rencanakan oleh Allah itu tidak kita sangka. Jadi kita sebagai manusia, hanya mengikuti alur takdir."
Arkhan dan Arkham saling pandang, mereka tersenyum melihat Syafa dan Rayant saling berpelukan. Satu tetes air mata jatuh dari pelupuk mata Arkhan. "Kham, takdir itu pahit ya jika di rasakan."
Arkham melihat ke arah kembarannya, ia tersenyum. "Iya mas, pahit jika di rasakan. Tapi percayalah mas, sepahit apapun takdir yang Allah buat. Jangan pernah membenci Allah dalam kehidupan ini."
Ukiran senyum terlihat dari sudut bibir Arkhan, ia menganggukkan kepalanya. Dirinya bahagia karena telah dipertemukan oleh putrinya, dan kini disatukan oleh keluarga nya.
"Terima kasih sudah mau menganggap Syafa putri mu Kham."
KAMU SEDANG MEMBACA
OPACRAPHILE [End]
General Fiction𝘉𝘦𝘳𝘵𝘦𝘮𝘶 𝘫𝘰𝘥𝘰𝘩 𝘬𝘢𝘳𝘦𝘯𝘢 𝘵𝘢𝘴𝘣𝘪𝘩? 𝘋𝘪 𝘣𝘢𝘸𝘢𝘩 𝘯𝘢𝘶𝘯𝘨𝘢𝘯 𝘴𝘦𝘯𝘫𝘢? 𝘒𝘢𝘪𝘳𝘰 𝘥𝘦𝘯𝘨𝘢𝘯 𝘴𝘢𝘭𝘢𝘩 𝘴𝘢𝘵𝘶 𝘶𝘯𝘪𝘷𝘦𝘳𝘴𝘪𝘵𝘢𝘴 𝘺𝘢𝘯𝘨 𝘣𝘦𝘳𝘯𝘢𝘮𝘢 𝘈𝘭-𝘢𝘻𝘩𝘢𝘳. 𝘛𝘢𝘮𝘢𝘯 𝘈𝘭-𝘢𝘻𝘩𝘢𝘳 𝘺𝘢𝘯𝘨 𝘮𝘦𝘳𝘶�...