33. Perihal hati

2.6K 194 2
                                    

Assalamualaikum semuanya 💙💙

Bagaimana kabarnya nih?

Masih bisa tidur nyenyak kan?

Jangan lupa vote dan komentar!!!

dilarang promosi dan PLAGIAT ⚠️



بسم الله الرحمن الرحيم

~SELAMAT MEMBACA~

"Allah menciptakan Al-Qur'an bukan hanya untuk penolong kelak di hari akhir, akan tetapi Al-Qur'an bermanfaat juga untuk menenangkan hati dan pikiran

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Allah menciptakan Al-Qur'an bukan hanya untuk penolong kelak di hari akhir, akan tetapi Al-Qur'an bermanfaat juga untuk menenangkan hati dan pikiran. Al-Qur'an adalah sebaik-baiknya obat penenang, jika hati jauh dari Al-Qur'an bagaimana bisa menjalankan kehidupan kejam ini?"



~Alfarezel Rayant Jonathan~

OPACRAPHILE

Karya
Diahsulia











~🌼~











"MAS!"

"Dokter Syafa nggak papa?" Tanya suster melihat Syafa dengan bulir-bulir keringat keluar dari pelipisnya, namun wanita yang tengah duduk di kursi itu terlihat begitu panik.

Syafa melihat sekelilingnya, degup jantungnya berdetak kencang karena baru saja dirinya bermimpi buruk. Ia melihat ke arah suster yang melihat ke arahnya dengan raut wajah khawatir. Syafa menggelengkan kepalanya, masih dalam keadaan syok Syafa berdiri dari tempat duduknya.

"Dokter mimpi buruk ya? Saya ambilkan minum dulu."

"Nggak perlu sus, saya nggak papa." Cegah Syafa, dirinya segera meraih tas selempang nya. Dan tersenyum tipis ke arah suster.
"Kalau gitu saya pergi dulu ya sus, assalamualaikum." Pamit Syafa, dirinya mengusap bulir-bulir bening keluar dari pelipisnya.

Suster itu pun tersenyum sembari menganggukkan kepalanya. "Iya dok, waalaikumsalam."

Syafa keluar dari ruangannya, dengan keadaan jantung yang berdebar tidak karuan dengan langkah sedikit cepat ia menuruni tangga.

Di hadapannya kini bangunan dengan chat tembok berwarna hijau, Syafa menghela nafasnya panjang. Langkah kakinya memasuki rumah yang membuat siapapun tenang ketika berada di sana.

"Berikan kesetiaan di dalam rumah tangga ku ya Rabb, berikan sebuah kepercayaan yang kuat sebagai pondasi di dalam rumah tangga ku." Lirih Syafa memejamkan matanya, ia mulai membaca ayat demi ayat dalam Al-Qur'an yang membuat hatinya perlahan-lahan tenang.

OPACRAPHILE [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang