OPACRAPHILE [End]

20. Keluarga Cemara

Assalamualaikum semuanya 💙💙

Gimana kabarnya hari ini? Bismilah hari ini Bunnes mau update ygy 💙💙💙💙💙💙💙

Tinggalkan Vote serta komentar!!!

Terimakasih 💙💙💙💙💙💙💙💙

بسم الله الرحمن الرحيم

~SELAMAT MEMBACA~

"Cinta pertama memang sulit untuk di lupakan, namun dalam hidup ada tiga fase dalam mencintai seseorang. Pertama itu cinta monyet, kedua cinta pertama, biasanya akan membuat Luka terlebih dahulu, dan yang terakhir adalah orang yang akan menyembuhkan Luka itu."

~Alfarezel Rayant Jonathan~

OPACRAPHILE

karya
Diahsulia

~🌼~

Sontak saja Gilang dan Topan melihat ke arah gadis dengan jarak yang lumayan jauh dari mereka, gadis dengan pakaian sederhana serta senyuman yang manis mampu membuat jantung Gilang dan Topan berdebar. Hingga tak berapa lama keduanya segera mengalihkan pandangannya, mereka masih mengingat pesan yang diberikan oleh Rayant tentang jaga pandangan.

"Jangan di sana, rawan Longsor." Jelas  gadis tersebut tersenyum ke arah keduanya, namun ia juga menahan gelak tawa karena wajah lelaki di depannya terdapat lumpur.

"I-iya." Balas Topan gugup, ia segera turun dari motornya yang terjebak di dalam lumpur itu. Dan menendang motor KLX hingga motor tersebut jatuh dalam liang lumpur.

"Buset, ini motor lo buang?" Tanya Gilang menganga lebar.

"Biarin, motor nggak guna." Balas Topan, dirinya segera berjalan ke tepi tanah yang tidak ada lumpur.

"Ckckck, ketemu ukhti langsung meleleh kayak lilin. Motor aja sampai di buang, dasar sultan lo!" Cibir Gilang, dirinya berusaha menuntun motor miliknya agar menepi.

Gadis di hadapan Topan mengerutkan keningnya bingung, pasalnya motor Topan di tinggal terjebak di dalam liang lumpur. "Motor sampeyan gimana?"

"Udah biarin, motor nggak guna. Yaudah antar kan saya ke tempat pengungsian." Jelas Topan.

"Tapi itu..."gadis tersebut menunjuk ke arah Gilang, dimana Gilang tengah kesulitan untuk keluar dari lumpur itu.